Gagal Capai Target 14 Bank Dievaluasi

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan mengevaluasi bank pelaksana yang gagal mencapai target penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Saat ini, sebanyak 28 bank pelaksana telah menyalurkan FLPP di atas 70%. “Posisi ini ideal untuk bank pelaksana sehingga penyaluran dana FLPP ini lebih cepat dan tepat sesuai dengan kese-pakatan yang ada,” ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data penyaluran dana FLPP per September 2020, terdapat 28 bank pelaksana yang terdiri atas tujuh bank nasional dan 21 bank pembangunan daerah yang berada di atas 70%.

Sebaliknya, di sembilan bank pelak-sana yang terdiri atas satu bank nasio-nal dan delapan bank pembangunan daerah penyaluran itu berada di atas 50% dan di bawah 70%.

Penyaluran di pelaksana sisanya, seba-nyak lima bank, yang terdiri atas dua bank nasional dan tiga bank pembangunan daerah, masih berada di bawah 50%.Arief mengatakan seharusnya sesuai dengan perjanjian kerja sama (PKS), idealnya bank pelaksana yang ada per September ini telah menyalurkan dana minimal 70%.

“Pertengahan Oktober ini kami akan segera melakukan evaluasi kinerja bank pelaksana untuk triwulan ketiga 2020,” ujarnya.Evaluasi triwulan ketiga yang akan di-lakukan pada pertengahan Oktober ini merupakan upaya untuk terus membe-rikan yang terbaik kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan demikian, jika ada bank pelak-sana yang masih belum optimal dalam menyalurkan dana FLPP, kuota mereka dapat dialihkan kepada bank pelaksana yang lebih optimal.

Sejauh ini penyaluran dana FLPP sebanyak 88.252 unit dengan nilai Rp8,98 triliun atau sebesar 86,10% dari target sebesar 102.500 unit. (Ant/E-3)