Maybank Indonesia Cetak Laba Rp538,2 Miliar di Kuartal I 2020

PT Bank Maybank Indonesia Tbk mengumumkan kenaikan laba bersih setelah pajak dan kepentingan nonpengendali (profit after tax and minority interest /PATAMI) sebesar 29,7% menjadi Rp538,2 miliar pada kuartal I yang berakhir 31 Maret 2020.

Dalam siaran resminya kemarin, laba bersih kuartal I 2020 itu didapat dari peningkatan pendapatan nonbunga (fee based income) dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan (sustained strategic cost management).

"Sejalan dengan perbaikan dan perubahan yang kami lakukan sejak tahun lalu, ekspektasi kami dapat mencatat kinerja yang positif di awal tahun dengan kenaikan PATAMI sebesar 29,7% dalam tiga bulan pertama 2020," papar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.

Ia memaparkan pendapatan nonbunga (fee based income) makin menunjukkan peningkatan dan menjadi sumber pendapatan utama di saat Maybank Indonesia mengambil langkah selektif dalam menumbuhkan portofolio di tengah kondisi pasar saat ini.

"Pandemi global ini akan berdampak pada kinerja kami dalam tahun ini dan kami akan tetap harus menjaga kualitas aset. Kami akan terus menjaring peluang bisnis di bidang perbankan digital dengan memberi solusi keuangan yang inovatif dengan meningkatkan customers experience kepada para nasabah, di samping memberikan dukungan untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka," papar Taswin.

Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan nonbunga sebesar 16,0% menjadi Rp597,6 miliar pada Maret 2020 jika dibandingkan dengan Rp515 miliar pada Maret 2019. Pertumbuhan itu terutama didukung oleh peningkatan pendapatan fee global market, bancassurance, investasi, dan fee transaksi jaringan elektronik (e-channel).

Kinerja Maybank Indonesia juga berhasil memperkuat profil pendanaan yang tecermin dari peningkatan rasio CASA (current account saving account) dari 31,7% pada Maret 2019 menjadi 37,4% pada Maret 2020 dengan nilai tabungan meningkat sebesar 18,1%. (RO/E-2)