500 Tenaga Medis Wisma Atlet Memperoleh Asuransi Jiwa

SEBANYAK 500 relawan dan tenaga kesehatan yang menangani pasien positif virus korona atau covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, memperoleh perlindungan asuransi jiwa dari kolaborasi Kementerian Kesehatan dan Prudential Indonesia. Pemberian asuransi jiwa tersebut merupakan apresiasi atas kontribusi para relawan dan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi covid-19.

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengatakan Prudential Indonesia ingin mengambil peran dengan memastikan bahwa para tenaga kesehatan ini bisa mendapatkan perlindungan dan ketenangan dalam bentuk asuransi jiwa yang tepercaya.

"Polis asuransi jiwa PRUWorks Life akan diberikan kepada lebih dari 500 relawan dan tenaga kesehatan terdaftar yang berusia 18 hingga 65 tahun. Karena di tengah berbagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19 yang lebih masif, kami melihat bahwa ada begitu banyak sosok pejuang kesehatan yang mengorbankan waktu dan tenaga, bahkan mempertaruhkan nyawa," kata Jens melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/4).

Asuransi tersebut akan diserahkan kepada dokter, perawat ataupun tenaga medis lainnya. Meskipun tingkat risiko yang mereka hadapi berbeda-beda, Prudential Indonesia percaya bahwa setiap jiwa sama berharganya. Oleh karena itu, seluruhnya akan mendapatkan perlindungan tanpa terkecuali untuk jangka waktu pertanggungan 6 bulan (1 April hingga 30 September 2020).

Jika dalam periode tersebut tertanggung meninggal dunia, baik karena penyakit maupun kecelakaan, Prudential Indonesia akan memberikan santunan duka sebesar Rp50 juta kepada ahli waris.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Agus Hadian Rahim, mengungkapkan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanganan covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, setiap hari terus bertambah.

"Oleh karena itu, di saat sulit ini, perlunya bahu membahu dalam membantu seluruh relawan dan tenaga kesehatan dalam mengikuti seluruh protokol kesehatan agar operasi kemanusiaan ini dapat dijalankan dengan aman, efektif dan profesional serta tepat sasaran," ujar Agus. (E-3)