RSM Orb Optimalkan Proses Audit Hingga 95%

KANTOR  akuntan publik, RSM Indonesia mengeluarkan metodologi audit canggih RSM Orb (Optimal Risk-Based). Platform teknologi audit ini diklaim mampu mengurangi risiko laporan keuangan antara 5-10% dan mampu mencapai optimalisasi antara 90-95%.

“RSM Orb ini merupakan software yang mengedepankan standar audit secara konsisten dengan lebih canggih,” ujar Managing Partner Audit RSM Indonesia Dedy Sukrisnadi, Rabu, (11/12).

RSM Orb, sambung Dedy, dirancang khusus dengan mempertimbangkan kompleksitas bisnis dari perusahaan yang diaudit serta memastikan proses audit berjalan optimal.

Metodologi yang digunakan memperhatikan aspek teknologi yang efisien serta dapat digunakan dengan mempertimbangkan perubahan dan ketentuan khusus yang berbeda antarjurisdiksi.

Dedy menjelaskan bahwa RSM Orb memiliki kecanggihan dalam melihat resiko dan mengumpulkan kredibilitas dilakukan secara otomatis, tidak lagi manual seperti pendahulunya, AAJ Smart.

“Kalau dengan AAJ Smart yang lama begitu kita melihat resiko di piutang kita harus lakukan satu upaya secara manual. Tapi dengan RSM Orb itu secara otomatis dia akan memilihkan kita yang sesuai standar ini,” tambahnya.

Dia menambahkan RSM Orb memiliki empat keunggulan kompetitif yakni konsistensi, inovasi, penelaahan kritis dan kepercayaan.

Kelebihan lain RSM Orb, kata Dedy, platform ini sifatnya global artinya mampu untuk menyesuaikan dengan standar audit global karena di Indonesia terdapat perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari entitas perusahaan luar negeri.

Sistem RSM Orb akan mempertimbangkan ketentuan negara luar tersebut dan memberikan prosedur yang relevan.

Chief Executive Partner Amir Abadi Jusuf menambahkan RSM Orb ini diaplikasikan secara global di lebih dari 100 negara. Khusus di Indonesia, sistem audit ini akan mulai digunakan untuk audit atas tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Dia menambahkan, RSM Indonesia berkomitmen terus meningkatkan keunggulan kompetitif dalam efisiensi dan inovasi dalam pelaksanaan audit sehingga dapat memberikan insight yang kritikal dan bermanfaat bagi dunia usaha maupun bagi regulator. (Hld/E-3)