Pengerjaan Vasanta Innopark Hampir Tuntas

TAHAP pengerjaan kawasan Vasanta Innopark bertajuk The Genuine Integrated Japanese Town in Eastern Corridor sudah mencapai 80%. Kawasan terintegrasi antara komersial, residensial, industri UMKM, wisata belanja dan kuliner, serta technology & education park tersebut ditargetkan selesai pada 2020.

Rencananya, Vasanta Innopark menjadi ikon destinasi terbaru di Koridor Timur Jakarta, tepatnya kawasan industri MM2100, Cibitung, Bekasi. Konsep kawasan ini digadang-gadang menjadi salah satu gerbang pendongkrak pariwisata di bagian timur Jakarta.

Sesuai konsepnya, kawasan ini terbilang unik dan menarik karena merupakan kawasan terintegrasi yang akan mengusung nuansa perpaduan antara Indonesia dan Jepang. Ini karena di sekitar kawasan industri MM2100 terdapat tidak kurang 10.000 karyawan, terutama ekspatriat Jepang yang banyak bekerja di sektor industri otomotif.

"Semua yang ada dalam kawasan ini dibuat sangat mendekati suasana yang ada di Jepang, baik dari desain lingkungan maupun interior dan eksterior bangunan, serta retail di sana. Kawasan ini mampu menampung sekitar 130.000 orang," ujar Min Liang, Sales & Marketing Director Vasanta Innopark.

Hal itu disampaikan Min Liang pada sela-sela penandatanganan kerja sama pihaknya dengan Mitsubishi Corporation sebagai co-investor dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di Jakarta, pekan lalu. Penandatanganan itu turut disaksikan langsung Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo. Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah sependapat bahwa di kawasan MM2100 banyak pekerja yang berasal dari Jepang. "Namun, sasarannya tak hanya itu, kawasan ini dikembangkan untuk memberikan pendapatan bagi negara, salah satunya dengan mandatangkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," terangnya.

Bahkan, lanjut Budi, kawasan itu diharapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, menjadi Hippindo City sebagai destinasi wisata yang menjadi pilot project, seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dalam mendongkrak devisa negara.

Destinasi itu menghadirkan konsep kota Jepang asli pertama di Indonesia melalui merek-merek lokal sebagai tenant utama. Ada pula Japanese Shopping Street sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 18 meter berkonsep outdoor. Malamnya, jalanan ini menjelma menjadi Japanese Night Market yang akan menyerap beragam usaha kecil dan menengah. (*/S-3)