Mbiz Tangkap Peluang Pengadaan bagi Perusahaan

PLATFORM yang bersifat B2C (business to costumer) dan C2C (costumer to costumer) saat ini mendominasi perusahaan e-commerce. Di luar pasar tersebut, terdapat potensi menarik para transaksi wholesaling yang bersifat pengadaan, khususnya bagi perusahaan.

Digitalisasi yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta transparansi juga dimanfaatkan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Namun, penerapan e-procurement oleh perusahaan punya sejumlah kendala.

Sebut saja, biaya tinggi yang harus disediakan untuk membangun platform hingga miliaran rupiah, kebutuhan tim dengan sumber daya manusia berkeahlian khusus, dan biaya perawatan yang tidak murah.

Saat ini di pasaran memang ada platform marketplace B2B (business to business). Hanya, menurut Chief Technology Officer Mbiz, Herdian Yoki, sebagian besar dari platform tersebut hanya sebatas penyediaan produk yang dibutuhkan untuk pengadaan tanpa dilengkapi fasilitas yang membantu mengakselerasi proses e-procurement secara total.

"Kami memberi solusi dalam hal tesebut. Platform Mbiz kami didesain sebagai marketplace B2B yang bukan hanya menjadi tempat bertemu penjual dan pembeli, melainkan juga dilengkapi solusi e-procurement yang end to end. Sifatnya pun terbuka untuk seluruh ekosistem pengadaan," terang Yoki di Jakarta, pekan lalu.

Bahkan, pihak Mbiz akan memantau dari awal transaksi hingga penutupannya. Pihaknya menyediakan tempat untuk bernegosiasi langsung antara dua pihak. Bila terjadi perselisihan--bila diperlukan--pihaknya dapat menjadi penengah.

Ada tiga solusi yang diberikan Mbiz sebagai pembeda dengan platform lain. Pertama, solusi transaksional, yakni memberikan pilihan sistem yang memudahkan pembeli dan penjual dalam bertransaksi B2B meliputi opsi pembayaran berjangka, sistem pembelian kontraktual untuk pembeli, serta sistem pendanaan lewat pinjaman atau pembiayaan dari mitra finansial Mbiz.

Selain itu, business directory memberikan informasi secara detail dari penjual kepada pembeli sehingga dapat memberikan gambaran utuh terkait dengan perusahaan yang menjual produk. "Fiturnya tidak kami batasi antara penjual dan pembeli karena kami mengharapkan mereka menjadi purchasing channel sekaligus sales channel di platform yang sama," tutur Yoki.

Sebagai solusi e-procurement, Mbizmarket diharapkan memberikan edukasi bagi pebisnis pemula serta berskala kecil dan menengah. Edukasi tersebut tentang pentingnya pencatatan dan penyimpanan dokumen dari seluruh transaksi secara digital. (Dro/S-3)