Jonan Tekankan Efisiensi Migas

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hari ini, Rabu (4/9), membuka konvensi Petrolium Association (IPA) ke-43. IPA merupakan konvensi migas nasional terbesar yang diikuti perusahaan-perusahaan migas, para stakeholder dan juga pelajar.

Dalam konvensi tersebut, Jonan menekankan harapan pemerintah, selaku regulator, kepada perusahaan-perusahaan untuk memperbaiki tata kelola dan melakukan efisiensi migas.

"Jadi bagi kami regulator, kami hanya menekankan perbaikan tata kelola termasuk harapan kami untuk lebih efisien," kata Jonan.

Dijelaskannya bahwa kepada Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, dia berpesan untuk lebih fokus pada efisiensi migas.

SKK Migas perlu fokus menemukan solusi dan cara terbaik untuk membuat industri migas nasional tetap stabil.

Baca juga: Ekspor Timah Murni Batangan Langsung Dari Bangka Belitung

Di samping itu SKK Migas diminta memanfaatkan perkembangan teknologi baru untuk memperbaiki tata kelola dan meningkatkan efisiesi. Dengan perbaikan dan efiaiensi dia yakin harga migas akan terus meningkat.

"Saya percaya dengan teknologi baru yang bisa memperbaiki efisiensi. Teknologi bisa memperbaiki (tata kelola) dan efiensi bisa mempengaruhi harga (migas)", ungkapnya.

Menurut Jonan, hal yang perlu diperhatikan oleh para stakeholder maupun masyarakat Indonesia adalah sumber migas.

Migas merupakan sumber energi yang tidak bisa diperbaharui dan yang bisa dilakukan hanyalah mencari sumber baru. Demikian menjadi penting untuk diperhartikan efisiensi bagi keberlangsungan migas itu sendiri.

"Tidak ada seorang pun bisa menciptakan gas baru, kita hnya bisa menemukan sumber yang lain. Kita harus lebih efisiensi", jelasnya.

Jonan menambahkan masyarakat Indonesia perlu berbangga karena pada saat ini beberapa blok migas telah dinasionalisasi seperti Abadi field, Mosala Block, dan lain-lain.

Dia juga yakin secara perlahan industri migas nasional akan terus berkembang menjadi lebih baik, lebih efektif dan efisien. (OL-2)