Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MATA uang dolar Amerika Serikat (AS) terpantau lebih tinggi diperdagangan pasar keuangan Tokyo, Jepang. Mata uang Paman Sam ini tercatat lebih tinggi dibandingkan di perdagangan New York.
Melansir Xinhua, Rabu, 5 Juni 2019, pada pembukaan perdagangan di Tokyo dolar berada di level 108,24-25 yen, dibandingkan New York yang berada di posisi 108,04-06 yen.
Baca juga: Warga Puas Harga Bahan Pokok Terkendali\
Sementara itu mata uang euro, berada di level 1,154-1,254 dolar dan 121,81-85 yen terhadap 1,147-1,257 dolar dan 121,64-74 yen di New York, dan 1,162-1,264 dolar dan 121,68-72 yen pada perdagangan Selasa sore di Tokyo.
Di sisi lainindeks Dow Jones naik 2,06 persen menjadi 25.332,18. Sementara indeks S&P 500 naik 2,14 persen menjadi 2.803,27, dan Nasdaq meningkat 2,65 persen menjadi 7.527,12.
Penguatan ini terdongkrak setelah investor mencerna pernyataan pejabat bank sentral dan mencari petunjuk atas langkah kebijakan moneter Fed berikutnya.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed sedang mengawasi perkembangan ekonomi saat ini dan akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk menjaga ekspansi yang hampir mencapai rekor.
Baca juga: Stok di Pasar Induk Melimpah, Harga Pangan Stabil Hingga Lebaran
Dia mengatakan The Fed tidak tahu bagaimana atau kapan masalah yang melibatkan negosiasi perdagangan dan hal-hal lain akan diselesaikan. Bank sentral memantau dengan cermat implikasi dari perkembangan ini terhadap prospek ekonomi AS.
"Kami akan bertindak sepantasnya untuk mempertahankan ekspansi, dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati sasaran dua persen kami," kata Powell dalam sambutannya yang disiapkan di "Konferensi Strategi Kebijakan Moneter, Alat, dan Praktik Komunikasi.". (Medcom/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved