Pemerintah Gandeng Lembaga Dunia untuk Tingkatkan SDM Lokal

DALAM upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang melaksanakan kerja sama dengan Tatung Company dan Tatung University Taiwan. Kerja sama tersebut akan difokuskan pada Solar-Energy Storage System Training & Education.

"Tujuh instruktur kejuruan listrik BBPLK Serang akan berangkat ke Taiwan dan memperoleh pelatihan solar cell selama dua pekan, mulai 17-27 Juni 2019," ujar Kepala BBPLK Serang Fauziah melalui keterangan resmi, Selasa (28/5).

Baca juga: Pemerintah Tertibkan Peredaran Pupuk dan Pestisida

Setelah itu, lanjutnya, para ahli dari Taiwan akan berkunjung dan memberi pelatihan langsung BBPLK Serang para 15-19 Juli 2019 nanti. Setelah pembekalan selesai, para instruktur juga akan mendapat sertifikat internasional dari Tatung University.

Energi baru dan terbarukan mempunyai peran sangat penting dalam memenuhi kebutuhan di masyarakat. Pemerintah cepat atau lambat harus memiliki pembangkit listrik alternatif yang lebih ramah lingkungan.

"Suatu saat, minyak bumi, gas dan batu bara sebagai sumber tenaga pembangkit pasti akan habis. Kita harus siap dengan hal itu dengan memiliki alternatif lain," tutur Fauziah.

Fauziah menambahkan, implementasi Industri 4.0 diharapkan dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih efisien sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing. Implikasi dari perubahan itu juga berimbas pada sektor Building Construction terutama di sektor Kelistrikan. Jaringan listrik pintar yang terintegrasi dengan smart city semakin menjadi keharusan.

Selain Tatung University Taiwan, Kabid Program dan Evaluasi (PEP) BBPLK Serang Agung Wisnugroho mengungkapkan pihaknya juga bekerja sama dengan KNX Association membangun international certified Training Centre Automation Bilding KNX yang berlokasi di BBPLK Serang.

Baca juga: Menkeu Sambut Positif Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah

KNX association adalah asosiasi yang bermarkas di Belgia. Mereka bertangung jawab terhadap standar dunia untuk smart home dan automation building.

"Nantinya, tutor yang akan mengajar adalah tutor yang dilatih langsung di Belgia dan disertifikasi di sana," kata Agung. (OL-6)