Produksi Inalum Tembus 35% di Kuartal I

BERANJAK dari laba bersih senilai US$ 77 juta yang diperoleh pada 2018, PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) mampu memenuhi target produksi sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Oggy A Kosasih, Executive Advisor PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), mengungkapkan selama periode bulan Januari-April 2019, perseroan mampu memproduksi Aluminium batangan (Ingot) sebanyak 76.926 ton.

Baca juga: Pemerintah Harus Pertegas Definisi Deforestasi

"Jumlah itu 36,8 persen dari total target RKAP 2019 sebanyak 208.911 ton," katanya, Sabtu (18/5).

Dari jumlah Ingot yang diproduksi tersebut, sebanyak 73.446 ton di antaranya sudah dapat dijual. Itu sama dengan 35,2 persen dari total target RKAP 2019 yang sebanyak 208.911 ton.

Namun, dia mengakui bahwa produk diversifikasi, yakni Billet dan Alloy, masih sebanyak 6.027 ton atau 16% dari total target yang mencapai 37.615 ton.

Sementara, Billet dan Alloy yang sudah dijual sebanyak 4.898 ton atau 13% dari total target RKAP. Kendati demikian, dia optimistis perseroan akan mampu mencapai seluruh target RKAP karena didukung kinerja pembangkit dan tungku yang meningkat.

Sepanjang kuartal I/2019, Inalum ditopang oleh empat turbin PLTA Siguragura dan empat turbin PLTA Tangga. Semua turbin pada kedua pembangkit tersebut digerakkan oleh air Danau Toba dengan ketinggian permukaan pada level rata-rata 903,9 m.

Kondisi pembangkit tersebut mampu mengoperasikan hingga 492 tungku peleburan, sedangkan pada 2018 hanya 481 tungku.(OL-6)