The Parc, Hunian Co-living Pertama di Indonesia

Ketersediaan lahan yang luas memberi keleluasaan pengembang untuk menyajikan hunian berkonsep co-living, yaitu hunian yang mengedepankan gaya hidup modern dengan kenyamanan yang tercermin dari 70% area yang didekasikan sebagai fasilitas bersama, ruang rekreasi dan area hijau. Southcity yang mempunyai area superblock seluas 55 hektar menangkap hal itu dengan menghadirkan The Parc.

Menurut CEO & Director SouthCity Peony Tang, selain bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman, investasi di bidang properti juga cenderung lebih stabil dibanding investasi lain dan lebih tinggi pula dari suku bunga bank yang ada saat ini.

"Ini kesempatan terbaik untuk memiliki apartemen yang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat untuk melahirkan inspirasi terbaik dan membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain," ungkap Teony saat peluncuran apartemen the Parc di kawasan Sudirman Jakarta, Sabtu (27/4).

Di kawasan tersebut juga akan disediakan 'working space' terutama bagi para penghuni agar bisa menjadi wadah pertemuan dengan komunitas atau pihak lain.

"Kami mendesain The Parc apartemen menjadi sebuah manifestasi dari kehidupan komunal. Kami menyediakan kesempatan bagi penghuni untuk saling berbagi dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan privasi, fungsi dan kenyamanan," ujar Peony menambahkan.

Demi menyediakan fasilitas untuk berkolaborasi itu, SouthCity menggandeng GoWork yang memiliki pengalaman dalam menyediakan 35.000m2 coworking space yang tersebar di 17 lokasi di Indonesia dan memiliki komunitas yang berjumlah lebih dari 9.000 anggota lewat platform aplikasi mereka.

"Kami yakin, konsep coliving akan mengubah wajah industri properti dalam banyak hal. Melalui kerjasama ini kami berharap dapat turut memenuhi semangat SouthCity dalam mengembangkan hunian dengan filosofi 'work,life and play'," ujar CEO GoWork Vanessa Li.

Terletak di Cinere, Selatan Jakarta, PT. Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) pengembang SouthCity, membangun The Parc yang merupakan apartemen dengan konsep coliving pertama di Indonesia dengan jumlah unit mencapai 1.701 unit dari 3 tower, berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar.

Menurut Associate Director SouthCity Stevie Jaya, saat ini angka penjualan telah mencapai 60% dari total 392 unit di tower pertama.

"Kami menargetkan penjualan mencapai 90% hingga akhir tahun ini dan setelah itu akan mulai memasarkan tower kedua," ujar Stevie.

Untuk mengatasi kendala utama kaum milenial yang ingin memiliki apartemen, The Parc menyediakan skema pembayaran ringan yaitu dengan cicilan sebesar Rp 99.000 per hari atau sistem menabung down payment.

"Kami opptimis, The Parc akan memberi angin segar dunia properti dalam negeri baik bagi investor maupun end-users, termasuk kaum milenial atau keluarga muda yang menjadi target pasar kami." ungkap Stevie lagi.

The Parc Apartemen terdiri dari 3 tower setinggi 13 lantai yang direncanakan sebanyak 1.701 unit. Tower pertama yang direncanakan mulai dibangun pada akhir tahun ini menyediakan 3 tipe, yakni Studio (22,55 m2), 1 Bedroom (30,06-36,66 m2) dan 2 Bedroom (45,10 m2). Saat ini, The Parc dibandrol dengan harga promo dan terjangkau mulai dari Rp357 juta sampai dengan Rp707 jutaan per unit. Konstruksi tower 1 ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Berada di wilayah yang mudah diakses, the Parc akan mudah ditempuh melalui stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati, jalan tol Depok-Antasari melalui pintu tol Andara dan Brigif, jalan tol Cinere-Jagorawi melalui pintu tol Cinere dan jalan tol Cinere-Serpong melalui pintu tol R.E.Martadinata.(OL-09)