PT Pupuk Kaltim terus berupaya melaksanakan digitalisasi industri guna meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman menekankan inovasi berbasis Industri 4.0 sudah semestinya menjadi napas dalam kegiatan industri di era sekarang.
"Digitalisasi industri harus menjadi budaya baru dalam pengembangan bisnis. Teknologi informasi harus dimaksimalkan agar tercipta efisiensi sekaligus meningkatan daya saing perusahaan," ujar Bakir melalui keterangan resmi, Jumat (19/4).
Bakir mengisahkan penerapan Industri 4.0 di Pupuk Kaltim telah dimulai sejak 2011 melalui Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis System Application and Processing (SAP) bersama induk usaha Pupuk Indonesia. Sistem itu terus disempurnakan hingga kini.
"Implementasi ERP-SAP dilaksanakan agar proses bisnis lebih terintegrasi antara satu dan lainnya. Transaksi, pemasaran, produksi, pemeliharaan, pengadaan, keuangan dan Human Capital Management semua disinergikan," ucapnya.
Melalui ERP-SAP, kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efisien, informasi yang dihasilkan juga lebih cepat dan akurat sehingga memudahkan manajemen membuat keputusan bisnis dengan lebih tepat, serta meningkatkan komitmen penerapan tata kelola perusahaan lebih baik. (E-2)
