Kopi Indonesia Buka Potensi Besar di Inggris

KOPI khas dan premium (specialty) Indonesia berhasil meraih potensi transaksi sebesar US$2 juta pada partisipasi perdana di London Coffee Festival 2019 yang berlangsung pada akhir Maret lalu di Old Truman Brewery, London, Inggris.

Atase Perdagangan London Nur Rakhman Setyoko mengungkapkan hasil positif itu merupakan bukti bahwa produk kopi Tanah Air cukup dinikmati dan sudah mendapat tempat tersendiri di pasar Eropa terutama 'Negeri Ratu Elizabeth'.

Baca juga: Soal Tarif, Menhub Harap Maskapai-Masyarakat Saling Pengertian

Dengan mengusung tema Home of the World’s Finest Coffee, Paviliun Indonesia yang terdiri dari 3 perusahaan, yakni PT Seribu Satu Rasa (Walking Drums), Work Coffee Indonesia dan Ngopi International Limited menampilkan 24 varietas biji kopi specialty seperti gayo, bali kintamani, solok radjo, tolu batak, garut kasuga, enrekang nating, puntang peaberry, flores bajawa, mount halu dan gunung tilu.

Nur Rakhman berharap, melalui pameran tersebut, akan semakin banyak masyarakat dunia yang mengetahui betapa kayanya komoditas kopi Indonesia.

"Selama ini, kopi yang dikenal di pasar Inggris adalah kopi gayo dan mandhailing. Padahal, kita punya lebih banyak lagi. Setiap varian yang kita miliki itu mempunyai ciri khas, keunikan, yang berbeda-beda. Kualitas tiap-tiap produk pun tidak perlu diragukan," ujar Nur Rakhman melalui keterangan resmi, Kamis (11/4).

London Coffee Festival merupakan ajang pameran kopi bergengsi dan terbesar di Benua Biru. Tahun ini, kegiatan itu diikuti 250 peserta pameran dan dikunjungi lebih dari 30.000 orang yang merupakan importir, pedagang grosir, penyangrai, hingga para pemilik kafe. Untuk menarik perhatian dan memperkenalkan kopi specialty, Paviliun Indonesia mengadakan sesi mencicipi kopi (coffee cupping) gratis yang disambut antusias oleh para pengunjung pameran dan pembeli potensial.

"Ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung dan buyer potensial yang hadir untuk dapat merasakan cita rasa kopi specialty Indonesia secara langsung. Kami ingin memaksimalkan kesempatan ini untuk memperkenalkan dan mempromosikam keberagaman kopi Indonesia di pasar Inggris," imbuhnya.

Minum kopi telah menjadi satu tren gaya hidup baru bagi sebagian besar masyarakat Inggris. Berdasarkan British Coffee Association (BCA), setidaknya 95 juta cangkir kopi dikonsumsi masyarakat Inggris per hari pada 2018.

Baca juga:  Pertamina Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG Selama Pemilu

"Sebagai salah satu negara produsen dan pemasok kopi terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang dan potensi besar tersebut dengan meningkatkan ekspor kopi ke Inggris,” tandasnya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, total ekspor kopi Indonesia ke Inggris pada 2018 mencapai US$24,49 juta dengan volume sebesar 7,57 ribu ton. (OL-6)