Bank BJB Raih Penghargaan Korporasi Merah Putih

BANK BJB (PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk meraih penghargaan Korporasi Merah Putih pada Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang digelar salah satu media nasional, di Jakarta, Senin (8/4).

Penghargaan itu diberikan berkat inovasi dan akselerasi pada bidang bisnis yang berhasil ditorehkan BUMD tersebut.

Penyerahan penghargaan yang diterima Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Penghargaan Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 diberikan kepada mereka yang dinilai telah menjadi akselerator, motor, dan inovator dalam bidang politik, ekonomi dan bisnis sehingga mampu menginspirasi dan memotivasi untuk generasi penerus.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Cerah

Sejumlah juri dari berbagai latar belakang profesi dihadirkan untuk memberikan penilaian seperti Suryopratomo (dari unsur pers), Rhenald Kasali (akademisi/ekonom), dan Tjipta Lesmana (akademisi /pakar politik). Mereka menilai para penerima penghargaan ini telah bekerja dengan baik demi Indonesia melalui berbagai terobosan program.

Terlebih jika melihat kondisi sepanjang 2018-2019 ketika kondisi ekonomi dunia terpuruk, Indonesia bisa tetap menjaga pertumbuhan dengan baik dan mampu menjaga fluktuasi rupiah dalam rentang kendali. Berbagai pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk menjaga keseimbangan antar daerah.

Di sisi lain, banyak korporasi yang berhasil menjaga kinerja keuangan di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Mereka terus berinovasi dan membuat kinerja positif, sehingga mendorong tumbuhnya ekonomi.

Dengan meraih penghargaan itu, Bank BJB meyakini hal tersebut merupakan buah manis atas komitmen dan keikhlasan perseroan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat secara luas. Berbagai keberhasilan dan inovasi kali ini merupakan aset masa depan untuk kebaikan kesejahteraan bersama.

"Penerapan konsep Good Corporate Governance (GCG) secara total telah menempatkan Bank BJB mampu menjalankan perseroan secara baik dan sehat. Di sisi lain, penempatan sumber daya manusia (SDM) diposisikan secara tepat demi menghasilkan kerja maksimal pada masing-masing bidang," kata Agus dalam siaran pers yang diterima. (OL-2)