Pemerintah Upayakan 3 Hal Ini untuk Perbaiki Neraca Dagang

MENTERI Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi untuk membahas mengenai neraca perdagangan.

Usai rakor, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan ada tiga hal yang diupayakan pemerintah untuk memperbaiki neraca dagang.

"Satu, dengan B20. Jadi, kita update tadi berapa impact dari B20 ini," kata Arcandra di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/3).

Kedua, dampak dari entitlement kontraktor asing yang sudah melakukan kontrak dengan PT Pertamina untuk dibeli crude-nya.

Ketiga, dampak dari pemasokan Marine Fuel Oil (MFO) dari Pertamina kepada beberapa badan usaha, seperti PT Vale Indonesia Tbk dan PT AKR Corporindo Tbk.

Baca juga : Neraca Dagang Surplus, Darmin Sebut Masih Perlu Kerja Keras

"MFO dari beberapa kontraktor itu diimpor. Sekarang cukup dipenuhi oleh hasil kilangnya Pertamina," kata Arcandra.

Dalam waktu dekat, kata Arcandra, baik AKR maupun Vale akan membeli MFO dari Pertamina.

"Ada Vale, ada AKR impor MFO dan itu Insya Allah bulan April ini, AKR sudah mulai membeli dari Pertamina. Sebentar lagi Vale juga akan membeli MFO dari Pertamina," terangnya.

Untuk diketahui, neraca dagang Indonesia mengalami surplus pada Februari 2019 sebesar USD 0,33 miliar setelah empat bulan sebelumnya mengalami defisit. Meski begitu, neraca dagang sepanjang 2019 masih defisit USD 0,73 miliar. (OL-8)