Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Fokus ke Pangan dan Keamanan

SEPERTI tahun lalu, dalam menghadapi libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, pemerintah fokus pada keamanan, stabilitas harga pangan, dan pasokan bahan kebutuhan pokok serta BBM.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas persiapan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin (Jumat, 21/12/2018).

“Kemudian juga mengenai kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pengguna transportasi. Hadirkan rasa aman kepada masyarakat. Penting menjaga suasana toleransi dan keamanan yang kondusif.”

Sejumlah menteri mengikuti rapat tersebut, yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritim-an Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkeu Sri Mul-yani, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Darmin melaporkan tiga komoditas pangan yang harganya mengalami kenaikan jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yaitu telur, beras, dan bawang merah.

“Harga beras sedikit naik. Kami sudah minta Bulog untuk operasi pasar lebih besar. Tidak ada persoalan serius,” ujar Darmin.

Menhub Budi Karya Sumadi akan berkirim surat kepada maskapai penerbangan yang beroperasi agar tidak menaikkan harga tiket selama libur Natal dan Tahun Baru.

Budi Karya juga telah memantau lonjakan penumpang kereta api di Stasiun Senen, Jakarta. Pada hari biasa, kata dia, jumlah penumpang kereta api di stasiun tersebut hanya 14 ribu orang.

“Hari ini (kemarin) 24 ribu. Besok (hari ini) 28 ribu. Ada kenaikan. Saya sudah cek ke beberapa tempat, khususnya di kereta api ada lonjakan kira-kira 20% dari hari ini,” ungkap Budi.

Di jalur darat, menurut Budi Karya, arus lalu lintas yang paling masif akan terjadi di Pulau Jawa, khususnya dari Jakarta hingga Surabaya. Dia memperkirakan ada kenaikan jumlah kendaraan di tol sekitar 15%.

Untuk kelancaran lalu lintas saat puncak arus liburan hari ini, Kementerian Perhubungan sudah melakukan koordinasi bersama Polri, TNI, dan dinas perhubungan di daerah.

“Kami sudah melakukan video conference dengan TNI, Polri, perhubung an, kesehatan, dan semua ­stakeholder. Kami share semua kepada pangdam, kapolda, dan gubernur, rencana yang dibuat,” kata Budi.

Mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu mengimbau para pengemudi di Tol Trans-Jawa untuk mengendalikan