Uang Beredar Selama Natal Rp101 T

BANK Indonesia (BI) memperkirakan terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat pada Natal dan Tahun Baru 2019. Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi memperkirakan kenaikan kebutuhan uang tunai mencapai 10,3% dari tahun lalu.

"Maka kami menyiapkan sebanyak Rp101,1 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 91,7 triliun," ujar Rosmaya di Jakarta , kemarin.

Sebarannya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sebanyak 51,3%. Untuk sebaran di Indonesia Timur mencapai Rp28,1 triliun atau 27,7%.

"Pada wilayah Jabodetabek sendiri sebesar Rp23,4 triliun atau 23,2% dan wilayah Sumatera sebesar Rp21,2 triliun atau 21%. Sebanyak 98% berupa pecahan besar Rp20 ribu ke atas dan 2% sisanya berupa pecahan kecil," jelas Rosmaya Hadi.

Meski demikian, BI mengimbau masyarakat untuk lebih mengedepankan penggunaan alat pembayaran nontunai agar lebih aman, cepat, dan nyaman.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan tidak ada kekosongan pelayanan selama masyarakat berlibur pada masa Nataru.

Pada Sabtu dan Minggu tanggal 22 dan 23 Desember 2018, sebanyak 78 outlet tetap beroperasi sebagai outlet weekend banking. Kemudian selama cuti bersama dan hari libur Natal 2018, yaitu tanggal 24 Desember sebanyak 71 outlet dan 25 Desember 2018 sebanyak 65 outlet beroperasi secara terbatas.

"Jam layanan pada outlet-outlet yang tetap beroperasi pada tanggal 24 dan 25 Desember 2018 berlangsung mulai 10.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan, Catur Budi Harto saat berbicara dalam Media Workshop di press room, BNI, Jakarta, kemarin

Direktur TI dan Operasional BNI Dadang Setiabudi yang hadir pada kesempatan itu menyebutkan BNI menyiapkan uang tunai rata-rata Rp16,6 triliun per minggu untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di mesin ATM dan outlet. Jumlah itu naik 8% daripada kebutuhan tahun lalu.(Try/E-1)