Lippo Group Merambah Dunia E-Commerce

Lippo Group baru saja meluncurkan situs e-commerce MatahariMall.com. CEO MatahariMall.com Hadi Wenas mengatakan situs penjualan barang dan jasa tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia,

"Kami telah memberikan berbagai penawaran terbaik dengan jangkauan beragam. Konsepnya seperti supermarket place, dan seperti masuk mall apa saja ada," kata CEO MatahariMall.com Hadi, Rabu (9/9).

Lippo Group sebagaik induk telah menyiapkan berbagai langkah jitu untuk menggaet minat masyarakat. Hadi memaparkan saat ini terdapat penawaran khusus pada tahap awal. MatahariMall.com menawarkan promosi spesial bertajuk SuperSeptember, yang menawarkan berbagai diskon dan hadiah.

Konsumen berkesempatan memenangkan berbagai hadiah seperti apartemen, tur perjalanan helikopter, mobil, dan lain-lain. Berbagai hadiah lainnya seperti diskon 99 persen untuk barang favorit juga ditawarkan pada saat periode promo SuperSeptember.

MatahariMall.com gencar melakukan promosi dengan menyuntikan investasi sebesar 500 milyar rupiah. Hadi mengungkapkan MatahariMall.com dalam lima tahun ke depan mampu bersanding seperti layanan e-commerce ternama seperti situs eCommerce terbesar di dunia asal Cina yaitu Alibaba.

Chairman MatahariMall Emirsyah Satar mengatakan Lippo Group sangat berambisi untuk mempromosikan layanan terbarunya tersebut. "Lippo sudah berkomitmen serius dalam menginvestasi kan dan untuk e-commerce," kata Emirsyah.

Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut mengungkapkan investasi yang digunakan untuk promosi dapat membuat konsumen melonjak. “Dalam 3 bulan terakhir sejak soft launching, kami sudah memliki 200 ribu konsumen dan 180 ribu produk yang ditawarkan.”

Selain itu, MatahariMall.com juga berencana terus melakukan pengembangan tenant.Saat ini perusahaan tersebut sudah memiliki sekitar 1200 orang seller (vendor). Barang dan jasa yang ditawarkan pun beragam dari mulai dari fashion, perangkat teknologi, hingga kebutuhan sehari-hari. "Pada dasarnya kami memiliki partnership dengan Lippo dan Matahari. Sehingga kami menawarkan segala macam barang dan jasa yang ada pada partner kami, Lippo dan Matahari," kata Hadi.

Lippo Group melakukan pengembangan pasar eCommerce sebagai terobosan atas gejolak perlambatan ekonomi global yang menurunkan daya beli masyarakat. Emir mengatakan saat pasar melambat, justru sector e-commerce semakin berkembang. Tercatat saat ini, menurutnya, sector e-commerce memeliki potensi pasar sebesar US$1,1 juta.

Dengan peluncuran layanan e-commerce tersebut, Lippo mengantongi pangsa 1,3 persen dari seluruh perssaingan penjualan ritel. Emir menargetkan angka terserbut akan meningkat 15 hingga 20 kali lipat dalam 5 tahun ke depan.

Emir juga mengaraokan bahwa pemerintah mampu memberikan dukungan secara optimal kepada sektor ini. "Kami juga sudah mengusulkan pak Menkominfo untuk memperbaiki infrastruktur," kata dia.

Menurutnya ada empat hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengembangkan sektor ini. Pertama, pemerintah perlu memperkuat infrastruktur penunjang, seperti jaringan broadband dan peningkatan penetrasi internet.

Emir menjelaskan Indonesia sebagai negara dengan kepadatan mencapai 250 juta jiwa merupakan pasar yang menjanjikan bagi sektor e-commerce. "Dengan pangsa pasar sebesar ini, sayang kalau tak dimanfaatkan," ujar dia.

Namun dia menyayangkan bahwa penetrasi internet di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu sekitar 30 persen. Masih tertinggal disbanding negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, dengan tingkat penetrasi internet mencapai 85 persen dan 50 persen. Padahal, pangsa pasar kedua negara itu tak sebesar Indonesia.

Untuk itu, Emir pemerintah menunjang peningkatan kapasitas sektor e-commerce menjadi semakin bertumbuh. "Jangan justru aturannya membuat para pelaku di posisi disadvantage," ujar Emir. (Q-1)