50 Persen Nelayan Beralih Profesi, Ekspor Ikan Perlu Ditingkatkan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku kaget ketika mengetahui data Biro Pusat Statistik (BPS) mengenai orang yang berprofesi sebagai nelayan menunjukkan penurunan selama jangka waktu satu dekade.

"Rumah tangga nelayan pada periode 2003-2013 turun dari 1,6 juta ke 800 ribu, berarti 50 persen rumah nelayan telah hilang," tutur Susi saat memberi sambutan dalam Rakornas 2015 KKP di Grand Sahid Jaya Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/9)

Menurut Susi, fenomena ini lantaran mata pencaharian nelayan di tengah masyarakat dinilai sudah tidak menarik lagi karena banyak nelayan yang telah beralih profesi. Pendapatan negara dari sektor perikananpun turut hilang.

"Satu Miliar dolar hilang karena pekerjaan nelayan tidak menarik lagi dan beralih profesi," tuturnya.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu, Susi menyampaikan, laut Indonesia merupakan laut nomor dua terpanjang di dunia. Dengan jumlah penduduk yang banyak, nilai ekspor ikan perlu ditingkatkan.

"Laut kita ini nomor dua terpanjang di duni. Belum ditambah danau sungai dan lain sebagainya. Kita punya populasi penduduk terbesar. Tapi angka eksport ikan kita nomor 3 di dunia ada hal yang salah, disitulah kita perlu bereskan," ucapnya. (Q-1)