Gempa Bumi Dirasakan di Bali, Kegiatan IMF-WB tetap Normal

HARI Kamis, (11/10), pukul 01.44 WIB atau 02.44 Wita telah terjadi gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitude 6,4 skala richter yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi b,3 skala richter.

Ardhianto Septiadhi dari Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar mengatakan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 161 km arah barat laut Denpasar, Bali pada kedalaman 12 km.

“Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (11/10).

Ketua Pelaksana Harian pertemuan tahunan IMF World Bank Annual Meetings 2018 Susiwijono Moegiarso mengatakan intensitas gempa bumi ini di Provinsi Bali dalam level III MMI. Artinya gempa bumi dirasakan banyak orang namun tidak menimbulkan dampak signifikan.

“Secara umum, penyelenggaraan di semua titik dan venue, tidak ada perubahan dari rencana yang disiapkan sejak awal,” ujar Susiwijono, di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/10).

Kini, pada siang hari semua kegiatan telah berjalan normal. Dia meyakinkan tidak ada aktivitas terganggu dengan itu, demikian juga agenda presiden tidak ada perubahan jadwal sesuai perencanaan yang sudah tetapkan bersama. (OL-3)