Pemerintah Bentuk Induk Donatur Kelola Donasi Bencana

INDUK pengelolaan dana bencana dari seluruh donatur dalam maupun luar negeri rencananya bakal dibuat. Pengunaan dana dinilai perlu dimaksimalkan agar tersalurkan dengan baik dan transparan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto terkait pengelolaan dana tersebut. 

Wiranto yang juga sebagai Ketua Satgas bencana Palu ini bakal membentuk satgas turunan untuk mengelola dana bantuan internasional secara satu pintu.

"Kami sedang koordinasi dengan satgas nasional untuk bikin semacam master inventory," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (3/10).

Koordinasi juga melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dianggap paling mengetahui kebutuhan korban terdampak. Thomas memastikan bantuan yang berasal dari pemerintah negara maupun korporasi asing ini jumlahnya cukup besar dan terus bertambah.

"Memang harus disortir betul dan harus koordinasi, misalnya jangan sampai bantuan yang sudah berlimpah ada hal-hal yang masih kekurangan dan belum mendapat perhatian, kan perlu koordinasi," ungkapnya.

Menurut Thomas kebutuhan donasi internasional baik barang maupun jasa bakal disesuaikan dengan kebutuhan yang saat ini menjadi prioritas penanganan darurat bencana. Diplomasi dengan dunia usaha yang dilakukan saat ini perlu diupayakan maksimal agar tepat sasaran.

"Banyak donor menanyakan apa yang sekarang paling mendesak dan dibutuhkan sebelum mereka (donatur) sumbang barang. Nah ini fungsi koordinasi yang sedang dijalankan BKPM," tandasnya. (Medcom/OL-3)