Ajang eSport Games Resmi Dibuka

KEPALA Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf resmi membuka Indonesian e-Sports Games bersama dengan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono.

"Kegiatan yang diadakan ini menjadi bersejarah sebab merupakan kali pertama partai politik di Indonesia menyelenggarakan kompetisi e-Sports berskala nasional," ujar Triawan Munaf dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/9).

Kompetisi tersebut, jelas Triawan, menunjukkan komitmen dan kerja nyata PKPI untuk memajukan ekonomi kreatif Indonesia yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Jokowi. Industri e-sports Indonesia— sebagai salah satu komponen ekonomi kreatif— menduduki peringkat ke-16 dunia dan memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Sementara itu Diaz menegaskan, dengan jumlah gamer yang mencapai 43,7 juta orang, industri e-Sports nasional berkontribusi hingga Rp12,3 triliun terhadap perekonomian Indonesia setiap tahunnya.

Indonesian eSports Games sebagai salah satu kompetisi e-Sports nasional terbesar dan paling bergengsi memiliki pool prize senilai Rp580 juta. Total terdapat enam (6) game yang akan dipertandingkan, yaitu Dota 2, Counter Strike: Global Offensive, PUBG Mobile, Mobile Legends, Tekken 7, dan Point Blank.

Fase kualifikasi pada November-Desember 2018 akan diikuti fase play-off pada Januari 2019 sebelum ditutup dengan fase final yang diadakan Februari 2019. Indonesian eSports Games menargetkan lebih dari 10 ribu peserta dari Sabang hingga Merauke. 

Melalui siaran langsung (live stream), kompetisi ini akan ditonton lebih dari 25 ribu penonton daring per harinya. Selain itu, penonton offline diprediksi akan mencapai 15.000 orang setiap harinya.

Di samping membuka Indonesian eSports Games, juga digelar pembentukan Departemen eSports oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI. Departemen yang dipimpin oleh Yudi Kurniawan tersebut, salah satu profesional gamer terbaik Indonesia, merupakan departemen sejenis yang pertama di Indonesia. 

Sekali lagi, inisiatif ini membuktikan bahwa PKPI berkomitmen dalam memajukan ekonomi kreatif Indonesia. "Langkah ini menunjukkan PKPI tidak hanya memahami sejarah dan masa kini (zaman now), tetapi juga perubahan zaman beserta tren yang sedang berkembang sehingga partai ini bukanlah #partaizamanNOW melainkan #partaizamanWOW,” terang Diaz. (O-2)