Divestasi Freeport Jadi Ajang Peningkatan SDM Tambang

DIREKTUR Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit mengatakan akusisi saham Freeport menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas ahli tambang nasional. Namun untuk rencana kerja, masih sama seperti sebelumnya seperti luas wilayah kerja 9.946 Ha dan wilayah penunjang mencapai 116.783 Ha.

"Ke depan kita akan upgrade sumber daya manusia supaya mampu menangani tambang dalam Freeport" katanya di Jakarta, Senin (17/9).

Menurut dia, secara administratif rencana kerja Freeport setelah divestasi tidak banyak yang berubah. Minyalnya, luas wilayah kerja masih 10 ribu Ha dan ditambah luas penunjuang kurang lebih 120 ribu Ha.

Meskipun demikian, lanjut dia, Freeport akan fokus pada penambangan bawah tanah dari sebelumnya penambangan terbuka. Karena itu menjadi penting untuk meningkatkan keahlian pekerja lokal dalam penguasaaan peralatan yang berteknologi canggih.

Hal itu sudah dilakukan dengan cara transfer teknologi meskipun kegiatan tambang masih membutuhkan 134 tenaga kerja asing untuk pengoprasian alat tersebut. Kesempatan penguasaan teknologi pertambangan harus dioptimalkan terlebih PT Inalum yang akan menguasai 51% sahamnya.

Saat ini, kata dia, Inalum sedang berupaya menyelesaikan divestasi saham Freeport yang ditargetkan bulan ini rampung. "Kita doakan semoga proses divestasi ini bisa rampung bulan ini," pungkasnya. (X-10)