Aroma Kopi Indonesia Sampai Portugal

KENIKMATAN berbagai jenis kopi spesialti dari Indonesia telah memikat dan mengundang perhatian para pelaku usaha dan penikmat kopi di Portugal.

Racikan kopi tersebut berasal dari beragam jenis biji kopi unggulan Indonesia, hasil seduhan 2 orang Coffee Masters dari Yogyakarta, Indonesia. Acara ini diselenggarakan KBRI Lisabon pada kegiatan Promosi Kopi Spesialti Indonesia di Alverca do Ribatejo, Portugal.

“Kopi Indonesia memiliki cita rasa khas yang khas dan unik dibandingkan kopi dari negara lain. Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang berlimpah, antara lain tanah yang subur sehingga tepat untuk ditanami berbagai jenis macam tanaman, termasuk kopi," kata Duta Besar Indonesia Untuk Portugal Ibnu Wahyutomo dalam keterangan resmi, Rabu (12/9).

Publik Portugal disuguhi kopi jenis arabika dan robusta yang memiliki cita rasa khas Nusantara. Pemilik Blanco Coffee beserta pemilik perkebunan kopi Perdipe di Sumatra ini memberikan paparan mengenai berbagai jenis kopi di Indonesia. Paparan mereka juga menjelaskan rangkaian proses pengolahan kopi dari hulu ke hilir, yang mulai dari perkebunannya, pengolahan, pemasaran, hingga akhirnya konsumen dapat menikmati kopi tersebut.

Dalam paparannya, kedua Coffee Masters menyatakan bahwa kopi spesialti Indonesia dikembangkan dengan pendekatan ramah lingkungan serta menekankan unsur sustainabilitydan pemberdayaan masyarakat lokal sekeliling perkebunan kopi. Pengolahan kopi pada dasarnya melibatkan berbagai elemen yang didalamnya tergantung satu mata rantai yang panjang, mulai dari pemilik perkebunan, petani, peracik kopi, pedagang, eksportir, barista, pemilik kedai kopi, hingga para konsumen kopi itu sendiri.

Indonesia saat ini merupakan negara produsen kopi keempat terbesar di dunia memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor kopinya ke mancanegara. Portugal yang penduduknya dikenal dengan sebagai pencinta kopi, dengan rata-rata konsumsi kopi per kapita sebesar 2,6 kg per tahun menjadi pasar yang potensial.

Fakta lain menyebutkan bahwa Portugal merupakan negara ketiga setelah Jepang dan Italia yang bersedia membayar lebih untuk mengkonsumsi kopi, hal ini menggambarkan karakteristik penduduk Portugal yang memiliki kecintaan terhadap kopi.

Sesi Coffee Cupping dan Business Meeting menjadi bagian dalam pelaksanaan acara promosi ini. Dalam sesi coffee cupping, para peserta yang hadir disuguhi kopi Robusta dari Sumatera dan kopi Arabika Gayo dari Aceh. Sementara pada sesi Business Meeting, peserta saling menjajaki peluang untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut di masa depan.

Pembahasan terutama untuk menjajaki masuknya berbagai jenis kopi spesialti tersebut ke Portugal serta kesiapan para pelaku usaha untuk menyediakan jenis biji kopi sesuai permintaan pasar setempat.

Acara ini bertujuan untuk mempertemukan produsen kopi Indonesia dan mempromosikan kopi khas Nusantara sekaligus meningkatkan pengetahuan dan perhatian publik Portugal terhadap keunggulan kopi Indonesia. Diharapkan dengan adanya promosi ini akan diikuti dengan peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Portugal.(X-10)