Asian Games 2018 Buka Peluang Pasar UMKM

AJANG olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air untuk bisa memasarkan produk sekaligus menembus pasar ekspor.

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Emilia Suhaimi mengatakan momentum Asian Games 2018 menjadi ajang promosi yang sangat baik. Para atlet, offocial serta para pelancong dari berbagai penjuru benua terbesar di dunia itu akan dapat melihat berbagai produk yang disuguhkan selama perayaan olahraga berlangsung.

Salah satu spot yang dijadikan tujuan wisata belanja adalah Smesco Indonesia. Lokasi yang terletak di selatan Jakarta itu akan disambangi kontingen, official, dan atlet secara bergantian selama 15 hari pelaksanaan.

"Kami sangat berharap ini bisa berimbas ke penjualan produk UMKM di Indonesia," ujar Emilia di Jakarta, Rabu (15/8).

Vice Director Revenue Inasgoc Mochtar Sarman mengatakan event Asian Games 2018 akan melibatkan sebanyak 23 perusahaan, dengan 7 di antara mereka adalah perusahaan UMKM sebagai pemasok merchandise resmi Asian Games 2018.

"Produk yang diperlukan banyak sekali mulai dari sepatu, pakaian, souvenir, boneka, makanan dan minuman. Ini semua perlu diperhatikan dari berbagai sisi termasuk kualitas karena ini sebuah kesempatan kita untuk bisa mengekspor produk," katanya.

Selain itu, ia menambahkan, Asian Games bisa menjadi kesempatan bagi UMKM untuk belajar banyak hal termasuk soal tren.

"Kami memberikan masukan-masukan soal tren karena target kita kan milennial, jadi kita harus membuat produk yang instagramable karena sosial media itu juga berperan penting," katanya.

Salah satu pemasok official merchandise Asian Games 2018 adalah Du Anyam yang memproduksi berbagai souvenir dan anyam-anyaman dengan basis produksi di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Hingga saat ini, perusahaan UMKM itu telah memproduksi 20.000 unit produk Asian Games dan telah didistribusikan ke berbagai outlet Asian Games baik di Jakarta maupun Palembang.

Du Anyam juga mengembangkan strategi marketing dengan memperluas jalur distribusi dengan menggandeng sejumlah instansi termasuk beberapa kementerian. (OL-3)