Bank Mayapada Komit Jaga Hubungan Harmonis dengan Masyarakat

PROGRAM corporate social responsibilities (CSR) menjadi bagian yang tak kalah penting seperti aksi korporasi lainnya bagi Bank Mayapada. Bagi mereka, kegiatan CSR sebagai bentuk menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dan komunitas di masyarakat. Selain itu, CSR juga sebagai salah satu indikasi keberhasilan perusahaan sehingga dapat berbagi dengan masyarakat dan pemerintah. Program-program CSR juga sudah melalui penelitian sehingga tepat sasaran dan dapat berguna secara berkelanjutan.

Dalam rilisnya Juli lalu, Bank Mayapada mewartakan telah menyumbangkan beberapa unit bus tingkat untuk dipergunakan secara gratis bagi masyarakat di Surakarta dan Surabaya. Bus tingkat dengan merk Mercedes Benz seharga Rp3,7 Miliar ini pun dilengkapi dengan interior yang berkelas, kursi yang empuk, dilengkapi juga dengan TV LED di dalamnya. Kapasitas penumpang sekitar 71 orang untuk 2 lantainya, dengan pintu otomatis dan sensor. Selain itu, akan ada pelatihan khusus bagi driver bus ini dari Mercedes Benz.

Penyerahan bus ini dilaksanakan pada 12 Juli 2018. Untuk Surabaya, mendapatkan 2 unit bus yang diserahkan secara langsung oleh Komisaris Utama Bank Mayapada Dato’ Sri Tahir dan diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di lobi Balai Kota Surabaya. Bus ini dipergunakan untuk umum dan juga mahasiswa. Rute bus ini akan melewati jalur kampus di Surabaya, beroperasi di wilayah Timur dan Barat, yakni Kampus C Unair, ITS, dan Unesa Lidah Kulon. Sistem pembayarannya menggunakan sampah plastik sama seperti bus Suroboyo milik Pemkot Surabaya.

Sementara itu, di Surakarta, bus diserahkan secara langsung dan simbolis dengan miniatur bus, juga oleh Komisaris Utama Bank Mayapada Dato’ Sri Tahir dan diterima oleh Wali Kota Surakarta Bapak FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Surakarta. Berbeda dengan di Surabaya, bus di Surakarta ini akan digunakan untuk keperluan pariwisata, mendukung bus ikonik Werkurdara milik Pemkot Surakarta.

Bus Mayapada yang kini juga telah dilengkapi ornamen tokoh wayang Werkudara itu akan diarahkan bisa melayani penumpang dari Solo menuju ke objek wisata di daerah lain di Soloraya, misalnya Museum Sangiran, Sondokoro di Karanganyar, sentra susu di Boyolali, Cokro Tulung di Klaten, dan lain sebagainya. (E-2)