Kecelakaan Mudik Menurun Jasa Raharja Hemat Santunan

PENURUNAN jumlah kecelakaan yang terjadi pada masa pelaksanaan mudik tahun ini berdampak positif pada penurunan beban klaim dari BUMN asuransi PT Jasa Raharja .

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo menjelaskan pihaknnya tahun ini hanya mengeluarkan dana Rp44 miliar untuk santunan kecelakaan. Jumlah itu turun 46,5% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Penurunan jumlah kecelakaan diyakini berkat peningkatan pelayananan dan pengaturan lalu lintas yang berdampak pada penurunan angka kecelakaan.

“Untuk santunan selama perayaan Lebaran tahun ini sesuai posko dari H-7 sampe H+7 yang kita bayar sudah Rp44 miliar dan ada penurunan kurang lebih 46,5%, yang sejalan dengan penurunan angka kecelakaan dari tahun lalu,” terang Budi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin.

Santunan yang telah disalurkan paling banyak diberikan bagi korban kecelakaan sepeda motor. Hal  itu sejalan dengan angka kecelakaan yang masih dipuncaki kendaraan roda dua itu.

Di sisi lain, guna meningkatkan layanan bagi para pemudik untuk libur Natal dan Tahun Baru, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono berharap ada penambahan area istirahat atau rest area di ruas-ruas jalan tol.

Menurut dia, jumlah rest area di luar Jawa sudah cukup. Namun, untuk di wilayah Jawa perlu ada penam-bahan. Bahkan, lima rest area untuk jalur yang mengarah ke barat sudah ditambah dan dapat digunakan pada arus perayaan Natal tahun ini.

“Kita lagi mikir mungkin harus ada tambahan rest area yang dibuka pada saat Natal, Tahun Baru, dan Lebaran,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya menilai kampanye penggunaan kendaraan umum untuk mudik perlu ditingkatkan. Hal itu berkaca dari keberhasilan menurunkan penggunaan sepeda motor selama arus mudik berkat peningkatan program mudik gratis bagi pemotor. Jumlah pemudik motor turun 18% pada tahun ini. (Cah/E-1)