Langkah OPEC tidak Berpengaruh Signifikan pada Indonesia

ORGANISASI Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berkomitmen meningkatkan produksi minyak secara bertahap guna menekan harga komoditas tersebut yang sempat menembus US$80 per barel.

Langkah tersebut memang membuat harga minyak dunia turun. Harga minyak mentah berjangka Brent merosot US$1,01 atau 1,27% menjadi US$78,79 per barel. Penurunan harga juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$1,13 atau 1,57% menjadi US$70,71 per barel.

Namun, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira melihat hal itu tidak akan berpengaruh banyak kepada Indonesia.

Pasalnya, harga minyak dunia masih berada di atas US$70 per barel dan belum turun secara signifikan.

Fluktuasi harga minyak mentah dunia memberikan pengaruh signifikan pada harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) yang nantinya berdampak pada nilai subsidi dan APBN.

Saat ini, ICP berada di kisaran US$66 per barel. Sementara, asumsi ICP dalam APBN 2018 hanya US$48 per barel.

"Selisihnya cukup tinggi. Untuk mengurangi selisih tersebut, pemerintah perlu menaikkan harga minyak di asumsi APBN. Idealnya antara US$55 hingga US$60 per barel," ujarnya.(X-10)