Startup Butuh Pendanaan Konsisten

PERUSAHAAN rintisan (startup) binaan science techno park (STP) memerlukan inkubasi bisnis dan teknologi agar bisa bertahan. Tak kalah penting ialah pendanaan awal yang kerap menjadi hambatan.

Ketua Divisi Hubungan Internasional Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) Hadi K Purwadaria mengatakan sokongan berupa seat money (modal awal) kepada perusahaan rintisan amat penting untuk mendorong lahirnya banyak startup.

"Tantangan paling besar bagi startup ialah seat money atau modal awal. Risiko startup lebih tinggi ketimbang usaha kecil dan menengah biasa karena bank belum bisa memberi akses modal," kata Hadi dalam Kickoff Meeting Program Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi yang digelar Kemenristek Dikti di Novotel Hotel, Surabaya, Kamis (24/5).

Menurut dia, startup membutuhkan modal awal minimal Rp200 juta-Rp300 juta. Itu dibutuhkan untuk mengembangkan hasil riset dan mengembangkan teknologi.

Dia mengapresiasi Kemenristek Dikti yang tahun ini memberi 143 paket hibah kepada lembaga inkubator di seluruh Indonesia masing-masing sebesar Rp350 juta-Rp400 juta. Bantuan itu diharapkan bisa terus konsisten dan bertambah.

"Kita sudah lama melobi pemerintah untuk membuatkan skema khusus perihal pendanaan. Pendanaan ialah tantangan utama mendirikan startup," ujarnya.

Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Kemristek Dikti, Lukito Hasta, menambahkan melalui Program Pengembangan Kelembagaan Inkubator, akan ada 25 lembaga inkubasi yang akan bekerja sama dengan kementerian untuk menguatkan STP.

Dia menargetkan dalam satu tahun ke depan, para inkubator yang difasilitasi Kemristek Dikti mampu membantu pengelolaan STP yang lebih profesional. Hal itu agar pembinaan kepada para tenant atau startup di lingkungan STP bisa semakin kuat.

Ketua Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (IncuBie) Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhani Hasbullah, menambahkan selain tantangan pendanaan, kendala pada pemasaran dan perizinan juga kerap dialami startup yang baru berdiri.

"Lembaga inkubator bisnis dan teknologi berperan penting untuk memberikan pendampingan riset dan strategi bisnis," sebutnya. (X-12)