Besok Penentuan Suku Bunga BI, Naik atau Tidak

GUBERNUR Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan beberapa negara diketahui sudah mulai melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga untuk merespons dinamika menguatnya dolar AS belakangan ini.

Dolar AS diketahui bergerak sangat kuat setelah pernyataan dari Menteri Perdagangan AS yang akan melakukan peninjauan dari tarif impor baja. Di Eropa, Eroupean Central Bank (ECB) pun telah memberikan pengumuman mungkin di 2019 mereka akan melakukan pengetatan euro.

Dengan tren pengetatan moneter itu, Agus menekankan BI akan segera meresponsnya dalam rapat dewan gubernur yang akan berlangsung esok, Rabu-Kamis 16-17 Mei.

"Indonesia adalah satu negara yang kondisi ekonominya cukup mempunyai hubungan dengan kondisi global. Bila hal-hal tersebut terjadi, kami melihat dinamika itu sifatnya dinamika wajar. Tetapi jika ada depresiasi dari rupiah tolong dilihat dari presentase dan jangan dilihat hanya dari nominal," ujar Agus seusai menghadiri Bankers Gathering di Jakarta, Selasa (15/5).

Mulai besok, selama dua hari Bank Indonesia akan melakukan rapat dewan gubernur (RDG), untuk memberi respon dari perkembangan ekonomi AS dan global. Bank Indonesia pun di dalam RDG-nya akan membuka peluang penyesuaian peningkatan suku bunga.

"Kami melihat peluang itu sangat dimungkinkan tapi tetapi tentu kami akan kaji di dalam rapat RDG," tukas Agus. (X-12)