Panasonic Kembangkan Produk Pendukung Gaya Hidup

MEMASUKI tahun fiskal 2018, PT Panasonic Gobel Indonesia akan membuat sejumlah perubahan sebagai langkah terobosan. Perubahan tersebut, antara lain mencakup produk baru, strategi penyaluran, dan penetapan harga.

“Selain itu, kami ingin meningkatkan pelatihan untuk pelayanan produk atau pengembangan toko, memperkuat kolaborasi antara perusahaan penjualan dan manufaktur, serta pengembangan sumber daya manusia,” ulas President Director Panasonic Gobel Indonesia Seigo Saifu di Jakarta, Rabu (11/4).

Hal itu dilakukan juga karena Panasonic yang berpusat di Jepang kini memasuki usia ke-100 tahun dan ingin terus menyajikan produk yang memberikan aspirasi bagi masyarakat. Menurut Saifu, dalam usia ke-58 tahun Panasonic di Indonesia, perubahan gaya hidup masyarakat sangat terasa.

Pihaknya bersiap meluncurkan sejumlah produk yang mendukung gaya hidup masyarakat. Produk elektronik saat ini diharapkan dapat menjadi bagian dari perubahan gaya hidup yang beragam tersebut.

Lebih jauh, Associate Director Panasonic Gobel Indonesia, Achmad Razaki, mengatakan, pihaknya akan lebih fokus pada dua jenis produk pada tahun ini, yaitu kamera digital dan produk yang berhubungan dengan gaya hidup sehat. Kedua jenis produk tersebut dianggap paling digandrungi di pasar elektronik saat ini.

Kamera saat ini jadi kebutuhan penting mengingat kebutuhan eksistensi, terutama di media sosial, sangat tinggi. Kamera dengan resolusi tinggi dan punya keandalan dalam merekam video menjadi incaran para konsumen. Karena itu, Panasonic akan ikut menghadirkan inovasi dalam produk kamera digital besutannya.

“Kami juga akan menghadirkan inovasi dalam produk perawatan wajah dan tubuh karena kebutuhan terhadap produk perawatan juga terus meningkat. Misalnya saja pengering rambut, alat cukur elektrik, dan macam-macam. Produk untuk gaya hidup sehat juga akan kami perbanyak karena gaya hidup itu sudah marak di masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, Managing Director Panasonic Appliances Asia Pacific, Hiroyuki Tagishi, mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan produk yang terhubung langsung dengan konsumen berupa perangkat internet (internet of thing/IoT). Hal itu untuk menjawab penetrasi internet yang tinggi di masyarakat saat ini, terutama kawasan Asia.

“Kami akan menghadirkan produk yang memberikan pengalaman baru dalam gaya hidup konsumen. Di Jepang, kami sudah mulai aplikasikan IoT dan akan segera menyusul ke negara lain,” tandasnya. (Gnr/S-4)