Pengguna Jasa Transportasi Turun

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan jumlah pengguna moda transportasi baik angkutan udara, angkutan laut, maupun kereta api pada Februari 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan itu disebabkan faktor musiman. Pada Februari jumlah pengguna moda transportasi memiliki kecenderungan turun ketimbang bulan sebelumnya.

“Februari ini termasuk low season, angkutan udara baik tujuan domestik maupun internasional tercatat mengalami penurunan,” kata Suhariyanto di Jakarta, kemarin.

BPS mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Februari 2018 sebanyak 6,9 juta orang atau mengalami penurunan sebesar 9,28% ketimbang bulan sebelumnya. Untuk tujuan luar negeri, tercatat juga turun 0,05% atau menjadi 1,3 juta orang.

Selama Januari-Februari 2018 jumlah penumpang domestik mencapai 14,5 juta orang atau naik 9,06% dan jumlah penumpang internasional yang mencapai 2,7 juta orang atau naik 3,44% jika dibandingkan  dengan periode yang sama tahun lalu.

Untuk penumpang angkutan laut dalam negeri pada Februari 2018 tercatat 1,5 juta orang atau turun 10,11% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Jumlah barang yang diangkut juga mengalami penurunan sebesar 0,79% atau menjadi 22,7 juta ton.

Secara kumulatif, pada periode Januari-Februari 2018 jumlah penumpang mencapai 3,2 juta orang atau naik 33,14% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Demikian juga dengan jumlah barang yang diangkut, naik 11,89% atau mencapai 45,6 juta ton.

Untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Februari 2018 sebanyak 31,3 juta orang atau turun 9,91%.

Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami penurunan 10,93% menjadi 3,5 juta ton.

Selama Januari-Februari 2018, jumlah penumpang kereta api mencapai 66,0 juta orang atau naik 13,21% bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2017. Hal yang sama juga terjadi pada jumlah barang yang diangkut kereta api, yakni naik 21,23% menjadi 7,5 juta ton.

Wisman meningkat
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Februari 2018 naik 17,36% dari jumlah kunjungan pada Februari 2017, yakni dari 1,02 juta menjadi 1,20 juta kunjungan. Demikian juga, jika dibandingkan dengan di Januari 2018, jumlah kunjungan wisman pada Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 9,12%.

Secara kumulatif (Januari–Februari 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,30 juta kunjungan atau naik 7,99% bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2017 yang berjumlah 2,13 juta kunjungan.

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2018 mencapai rata-rata 56,21%  atau naik 3,64 poin jika dibandingkan dengan TPK Februari 2017 yang tercatat sebesar 52,57%. Demikian juga jika dibandingkan dengan TPK Januari 2018, TPK hotel klasifikasi bintang pada Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 4,30 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2018 tercatat selama 1,92 hari, atau naik 0,01 poin jika dibandingkan dengan kondisi pada Februari 2017. (Ant/E-1)