Jatim Punya JIIPE Model Pelabuhan Zaman Now

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menyambut baik rencana peresmian pelabuhan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur (Jatim) oleh Presiden Jokowi. Keberadaan JIIPE dipastikan mendatangkan keuntungan bagi Jawa Timur sebab keberadaannya bisa menumbuhkan iklim ekonomi di Jatim, khusus ekspor dan impor.

"Tujuan utama adalah memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi biaya logistik. Sebab, pelabuhan ini terintergasi dari seluruh keperluan yang dibutuhkan pengguna jasa," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Pemprov Jatim hanya bisa mendukung dari segi jaminan kemudahan atau government guarantee kepada para investor. Hal itu merupakan strategi Pemerintah Provinsi Jatim untuk meningkatkan investasi. "Masih banyak sejumlah regulasi yang memang menjadi kewenangan pusat, namun Pemprov akan membantu prosesnya," katanya.

Bagi Jawa Timur, katanya, Pelabuhan model JIIPE merupakan model pelabuhan yang ideal, sebab bisa menekan ongkos produksi termasuk distribusi barang sehingga bisa kompetitif.

Namun jika perusahaan berada dalam sau kawasan, makan ongkosnya semakin murah. Di JIIPE adalah model pelabuhan 'zaman now dibidang pelayanan pelabuhan.

Pemprov Jatim jajarannya sangat pro bisnis. Dengan begitu, ia yakin para investor merasa sangat nyaman dan dimudahkan dalam mengurus izin. "Hal ini tentu akan menunjang kegiatan industri dan memberikan akses ke pasar domestik dan internasional, sehingga menjadi destinasi ideal bagi pengembangan usaha di Indonesia," ujarnya.

Salah satu fasilitas yang didapatkan JIIPE adalah Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK). Jadi begitu menerima izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perusahaan bisa langsung bangun pabriknya sambil urus Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Jadi, kata Soekarwo, banyak kemudahan yang diberikan di JIIPE, hanya saja perlu ada pembenahan dari segi perizinan yang sekarang masih terus diupayakan juga satu pintu da satu kawasan.

Dikatakan, JIIPE kawasan pelabuhan dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan perusahaan di kawasan industri. "Dengan keuntungan dan kemudahaan yang ditawarkan ini, tentunya JIIPE bisa menjadi salah satu pilihan ideal bagi investor dalam negeri maupun asing, untuk mengembangkan bisnisnya di Gresik, Jawa Timur," katanya.

Yang tak kalah pentngnya, tersedianya area pusat logistik berikat, gudang berikat, kawasan berikat untuk produksi, pabrik siap pakai dan pergudangan guna mendukung logistik kebutuhan fasilitas kepabeanan bagi perusahaan di kawasan industri.

"Ini sangat memudahkan bagi investor untuk mendirikan perusahaan di kawasan tersebut, bisa menekan ongkos luar biasa," katanya.

Soekarwo yakin, pertumbuhan ekonomi di Jatim dengan adanya Pelabuhan JIIPE akan tubuh lebih bagus lagi. Selama didominasi tiga sektor lapangan usaha utama. Sektor pertama, industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,17 persen, atau tumbuh sebesar 4,73 persen.

Sektor kedua, perdagangan besar dan eceran dengan kontribusi sebesar 18,07 persen, atau tumbuh 6,24 persen. Sektor ketiga, yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan mempunyai kontribusi sebesar 13,46 persen, atau tumbuh 1,83 persen.(OL-3)