Moratorium Proyek Konstruksi Layang Ditargetkan Selesai Pekan Depan

SETELAH diadakan moratorium dan evaluasi secara bertahap terhadap 40 proyek konstruksi layang sejak 20 Februari lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pada pekan depan seluruh proyek bisa kembali dilanjutkan yang artinya moratorium dicabut.

"Kami harapkan mulai minggu depan seluruh pekerjaan konstruksi layang sudah bisa jalan semua," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Sabtu (3/3).

Hingga saat ini, Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) telah memberikan rekomendasi kepada 38 proyek until melanjutkan pekerjaan meski beberapa diantaranya dengan catatan.

Basuki pun mengaku akan mengumpulkan badan usaha jalan tol (BUJT) sebelum seluruh moratorium dicabut sekaligus memberikan semangat dan memperjelas penyampaian hasil rekomendasi

"Seluruhnya harus dicek kembali sebelum dimulai baik metode kerjanya, material, peralatan, kualitas pengawasannya ditingkatkan, hingga sumber daya manusianya,” ungkap Basuki.

Meski nantinya moratorium dicabut, ia mengaku tidak bisa menjamin tidak akan ada lagi kecelakaan. "Namun dengan adanya KKK, risiko kecelakaan konstruksi bisa diminimalisir. KKK menerjukan tim ahli ke lapangan untuk mengawasi dua pekerjaan konstruksi layang yang dinilai beresiko tinggi yakni pemasangan bentang utama Jembatan Holtekamp di Papua dan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek," jelasnya.

Dari 38 proyek tersebut, 28 proyek diantaranya dapat dilanjutkan tanpa catatan diantaranya proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu meski harus melakukan finalisasi desain formwork. Selain itu jalan tol Ciawi - Sukabumi, jalan tol Pasuruan - Probolinggo dan proyek LRT.

Sementara 10 proyek dapat dilanjutkan dengan catatan adalah diantaranya proyek jalan tol Depok - Antasari yang harus melengkapi dokumen lifting. Lalu proyek double-double track jalur kereta Manggarai-Jatinegara harus melakukan pembongkaran launcher gantry lama dan memasang launcher gantry yang baru, dan jalan tol Kunciran - Cengkareng dengan catatan dua pekerjaan perlu peningkatan K3.

Adapun setelah mendapati lampu hijau dari KKK, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan segera melanjutkan pengerjaan proyek Tol Becakayu. "Kami telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi akan kesiapan K3, alat yang akan digunakan, SDM dan material.” tukasnya

Proyek jalan tol Becakayu merupakan salah satu di antara 20 proyek Waskita Karya yang dinyatakan lolos oleh KKK. Selain Becakayu, 20 proyek Waskita Karya yang lolos evaluasi oleh KKK diantaranya LRT Palembang, Jakarta-Cikampek II Elevated, tol Pejagan-Pemalang, Manado-Bitung, dan Kunciran-Serpong.

Sementara itu Direktur Utama Waskita Karya M Choliq menyambut positif lolosnya evaluasi 20 proyek tersebut. Ke depan Waskita Karya akan terus memperbaiki metode kerja dan SOP. “Secara internal pun kami melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standard prosedur operasi,” pungkas Choliq.(OL-3)