Jalur KA Lintas Utara dan Selatan Jawa Mulai Pulih

JALUR kereta api (KA) lintas utara dan selatan Jawa yang terendam banjir sejak Jumat (23/2) lalu mulai berangsur pulih. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub bersama PT. KAI terus berupaya menormalisasi dua jalur KA yang mengalami kerusakan kemarin akibat luapan Sungai Cisanggarung tersebut.

Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan jalur selatan melalui Ciledug sudah bisa beroperasi 1 jalur dengan kecepatan terbatas sejak tadi malam. Diharapkan malam ini dua jalur sudah bisa dilalui, sebab perbaikan jalur lainnya selesai pada sore tadi.

"Perbaikan jalur lainnya yang sebagian besar menggantung sepanjang 700 meter," ujar Zulfikri dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (24/2).

Adapun untuk jalur utara melalui Losari, juga bisa dilalui sore ini meskipun pada pukul 09:00 WIB masih terendam sepanjang 400 meter dengan titik terdalam 20 cm dari kepala rel.

"Namun kerusakan jalurnya tidak separah di Ciledug. Sudah dikerahkan tenaga dan peralatan untuk perbaikannya," tukasnya.

Rekayasa jalur juga telah dilakukan PT. KAI sejak Jumat (23/2) malam dimana sebagian perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur diarahkan melalui Bandung - Kroya.

Adapun Manager Humas PT KAI Daop 4, Suprapto mengatakan petak jalan rel km 185 + 500 sampai dengan 186 + 600 antara Losari - Tanjung sudah bisa dilalui melalui operasi satu jalur dengan puncak kecepatan 5 km/jam.

"Sebelumnya sejak dini hari hingga siang pukul 12.00 WIB operasi perjalanan kereta api di wilayah ini dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu mekanisme jalan memutar sebanyak 14 KA, dan mekanisme over stapend sebanyak 3 KA," tukasnya.

Untuk rekayasa pola operasi memutar, rute yang seharusnya Cirebon - Brebes - Tegal berubah menjadi Cirebon - Prupuk - Slawi - Tegal.

Sebanyak 14 KA yang terdampak itu yakni KA Ciremai relasi Semarang - Bandung, KA Jayabaya relasi Malang - Jakarta, KA Gumarang relasi Surabaya - Jakarta, KA Argo Muria relasi Semarang - Jakarta, KA Tawang Jaya relasi Semarang - Jakarta, KA Jayabaya relasi Jakarta - Malang, KA Kertajaya relasi Jakarta - Surabaya, KA Bangunkarta relasi Jakarta - Surabaya, KA Matarmaja relasi Jakarta - Malang, KA Gumarang relasi Jakarta - Surabaya, KA Argo Sindoro relasi Jakarta - Semarang, KA Argo Sindoro relasi Semarang - Jakarta, KA Menoreh relasi Jakarta - Semarang dan KA Harina relasi Bandung - Surabaya.

"Sedangkan pola operasi over stapend (menggunakan pengganti kendaraan bus dari Tegal - Cirebon) berdampak pada 3 perjalanan yakni KA Sembrani relasi Surabaya - Jakarta, KA Argo Anggrek relasi Surabaya - Jakarta dan KA Tegal ekspres relasi Tegal - Jakarta.

Dari berbagai rekayasa semalam, KA yang menuju Semarang menggalami keterlambatan antara 2 hingga 4 jam. (OL-3).