Anak Usaha Grup Djarum Umumkan Suntik Go-Jek

SATU lagi perusahaan besar di Tanah Air tertarik untuk bekerja sama dengan Go-Jek. Tak lama, setelah PT Astra menginvestasikan dananya sebesar Rp 2 triliun, kini PT Global Digital Niaga (GDN), Anak Usaha dari PT Global Digital Prima (GDP) Venture, perusahaan investasi yang fokus pada layanan jasa internet hari ini secara resmi mengumumkan investasi ke GO-JEK.

Belum diketahui berapa besaran angkanya. GDP Venture sendiri merupakan unit usaha Grup Djarum yang fokus di bisnis internet consumer.

GDN telah melakukan investasi karena mencari mitra baru untuk berkolaborasi. Perusahaan percaya bahwa hal itu dapat memanfaatkan pertumbuhan eksponensial GO-JEK, kekuatannya dalam inovasi digital serta keberhasilan dan pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan basis konsumen yang besar.

Kusumo Martanto, CEO PT Global Digital Niaga mengatakan GDN dan GO-JEK berbagi banyak kesamaan dan nilai. Dia yakin kedua perusahaan bisa berkolaborasi untuk meningkatkan partisipai pengembangan ekonomi digital UMKM, layanan logistik, merchandising.

Kerja sama dengan GO-JEK dia yakinkan akan menemukan cara untuk mengembangkan teknologi dan produk bersama yang akan sangat bermanfaat bagi konsumen di Indonesia.

“Kami berharap bahwa kemitraan antara dua juara teknologi paling menonjol di negara ini, akan memajukan ekosistem digital kami, sehingga membuatnya lebih besar, lebih sehat dan lebih terintegrasi, sekaligus memberikan tempat yang ideal bagi talenta terbaik untuk berkembang," ujarnya melalui rilis yang diterima, Senin (12/2).

Nadiem Makarim, CEO GO-JEK mengatakan sebagai pemain lokal di sektor teknologi konsumen, GDN dan GO-JEK memiliki visi yang sama untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Kami akan mengeksplorasi berbagai peluang kemitraan di berbagai sektor termasuk logistik, pembayaran dan e-commerce melalui blibli.com-nya GDN,"

Pertumbuhan ekonomi lndonesia semakin didorong oleh teknologi, karena pasar online seperti blibli.com dan juga layanan berbasis konsumen seperti yang disediakan oleh GO-JEK menjadi lebih umum.

Diharapkan kemitraan seperti ini akan mempercepat pertumbuhan dan memastikannya lebih inklusif.

Andre Soelistyo, Presiden GO-JEK dan Co-Foundel memahami peluang dan tantangan bagi ekonomi UMKM dan akan bekerja sama untuk meningkatkan skala dan daya saing mereka.(OL-3)