Telkom Bangun Kerja Sama Bisnis Digital

SEJALAN dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan di Indonesia, Telkom Group membangun bisnis digital dengan menggandeng sejumlah mitra baik lokal maupun internasional. Apalagi, visi Telkom Group ingin menjadi the King of Digital in the Region alias Raja Digital di regional pada 2020.

Upaya itu tecermin dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani saat penyelenggaraan Digi Summit Telkom Group 2017 pada Rabu (22/11) dan Kamis (23/11). Di antaranya, kerja sama bidang financial technology atau teknologi finansial untuk pelanggan perusahaan.

Telkom Group menggandeng Cellum International yang berpusat di Hongaria sebagai mitra untuk melengkapi ekosistem teknologi finansial yang telah ada. Selain itu, untuk memperkaya e-commerce bagi pelanggan enterprise, Telkom juga merangkul perusahaan lokal ADW.

Telkom Group juga mengembangkan layanan digital bagi pelanggan perorangan seperti gim, video, musik, dan browser melalui anak perusahaan Melon dan Metranet. Metranet--yang bergerak di bisnis alat bayar gim--menggandeng Agate yang akan membangun ekosistem dan penerbit gim internasional, seperti Gameloft dan Garena.

Untuk membangun pusat hiburan, Telkom Group akan membangun video hub berbasis advertising dan subscription dengan mengajak beberapa mitra penyedia konten video dan musik. Contohnya, HOOQ, Muvinox, Goers, dan Finnet untuk memudahkan pembayaran pengguna.

Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun berharap kerja sama Telkom Group dengan beberapa mitra tersebut dapat menghasilkan layanan digital terbaik bagi masyarakat dan perusahaan di Indonesia. “Semua layanan digital ini harus memberikan manfaat yang luas baik bagi perusahaan dan bangsa. Dengan demikian, ekosistem digital akan tercipta untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berkelanjutan,” ujarnya.

Asal tahu saja, Digi Summit 2017 merupakan ajang tahunan untuk memperkenalkan produk teknologi digital terbaru dari Telkom Group sekaligus mengajak para peserta membangun potensi bisnis di masa depan.

Internet

Tidak berhenti di situ. Telkom juga menargetkan sekitar 3 juta pengguna layanan Indihome alias layanan digital berbasis internet sampai akhir 2017. Caranya dengan mendorong berbagai program digitalisasi di berbagai daerah.

“Sampai saat ini pengguna Indihome mencapai 2,7 juta dan terus kami dorong hingga 3 juta pelanggan sampai akhir tahun atau paling tidak Januari 2018 kami bisa mencapai target itu,” kata Direktur Consumer Service Telkom Mas’ud Khamid di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11).

Pihaknya ingin secepatnya mencapai target tersebut sebagai wujud komitmen Telkom menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi untuk seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, Telkom juga terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia serta menghadirkan produk-produk hasil sinergi konektivitas dan konten, termasuk memperbarui beberapa kanal televisi di Indihome.

“Kami juga mengajak kolaborasi start-app atau aplikasi yang khusus dirancang untuk pertokoan, gudang, minimarket, dan sejenisnya,” tuturnya.

Mas’ud berharap dengan capaian target tersebut, layanan Indihome bisa dijadikan sebagai pusat digital retail brand atau pasar digital Indonesia. (Ant/S-4)