Lembaga Pengelola Dana Bergulir Tatap Era Ekonomi Digital

LEMBAGA Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) siap beradaptasi dan membuka diri terhadap perekonomian yang kian bergerak ke arah digital.

Direktur Utama LPDB Braman Setyo mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan segala infrastruktur pendukung untuk menyalurkan pendanaan dengan mengedepankan teknologi.

“Sekarang kami sedang membangun model teknologi keuangan (financial technology/fintech). Nanti peminjaman bisa dilakukan dengan cara konvensional dan secara digital. Itu sedang dipersiapkan dan akan diterapkan pada 2018,” ujar Braman di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (19/10).

Perubahan cara dan kebiasan dalam mengakses keuangan, lanjutnya, mau tidak mau harus dilakukan karena seluruh lembaga keuangan telah menuju ke arah itu dan dunia kini tengah dihadapkan pada ekonomi digital.

“Maka dari itu, para pelaku usaha UMKM juga harus segera menyesuaikan diri dengan situasi sekarang. Ini sudah memasuki era digital dan semua harus bisa beradaptasi,” tegasnya.

Ia menambahkan pihaknnya saat ini juga membuka kesempatan lebar bagi para pelaku UMKM yang bergerak di sektor perdagangan elektronik (e-commerce) untuk dapat mengakses dana pinjaman ke LPDB.

“Tentu kami akan buka ruang untuk semua. Akses pembiayaan yang mudah bagi UKM termasuk yang bergerak di e-commerce itu suatu keharusan,” tuturnya.

Secara khusus, LPDB juga mengalokasikan pembiayaan untuk pelaku usaha rintis (startup) yang dapat segera diakses pada 2018.

“Ini sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk mengembangkan industri startup. Maka kami juga menyediakan dana Rp100 miliar untuk sekitar 4.000 mitra. Khusus untuk ini plafon maksimalnya Rp25 juta per pelaku usaha,” terangnya.

Hingga pertengahan Oktober, Braman mengatakan realisasi penyerapan dana bergulir LPDB sudah sebesar 70% dari total anggaran yang diberikan yakni Rp1,5 triliun. (OL-4)