Jonan Beri Penghormatan ke AF Lasut

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memulai tradisi baru dengan berziarah sekaligus memberikan penghormatan ke makam Arie Frederik Lasut di Makam Sasanalaya, Yogyakarta.

"Kami berharap ini bisa menjadi tradisi tiap tahun, ziarah ke makam untuk memberikan penghormatan. Kami menghargai jasa-jasa Arie F Lasut dan kepeloporan beliau sampai dengan hari ini. Beliau sebagai pahlawan nasional yang berasal dari Badan Geologi (dahulu Jawatan Geologi) yang sekarang menjadi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," kata Menteri Jonan.

Melalui keterangan tertulis yang dihimpun Antara di Jakarta, kemarin, ziarah yang diikuti keluarga besar AF Lasut dan jajaran Kementerian ESDM dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72 pada 28 September 2017.

Setelah berziarah, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dengan keluarga AF Lasut di tempat terpisah. Menteri Jonan pun menyampaikan penghargaan kepada keluarga AF Lasut atas keputusannya mengambil tindakan berani dengan merebut Kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang pada 28 September 1945.

Sejak saat itu nama kantor diubah menjadi Pusat Jawatan Tambang dan Geologi dan AF Lasut ditunjuk sebagai Kepala Pusat Jawatan. Kantor Pusat Jawatan itu sempat berpindah ke Tasikmalaya, Magelang, dan Yogyakarta.

Saat pasukan Belanda kembali ke Indonesia, AF Lasut dengan tegas menolak kerja sama dengan Belanda. Akibatnya pada pagi hari, 7 Mei 1949 di Yogyakarta, AF Lasut diculik pasukan Belanda dari kediamannya di Pugeran dan dibawa dengan jip ke arah Kaliurang.

Ia ditembak dan meninggal di daerah Sekip, yang sekarang masuk lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada.

Atas jasa-jasanya, AF Lasut kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969.

Dengan ditetapkannya AF Lasut sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, hal itu memperkuat landasan bahwa pengambilalihan Kantor Chisitsu Chosasho pada 28 September 1945 merupakan peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan energi. (Ant/E-1)