Pembangunan Awal Branz BSD Ai Selesai

TOKYU Land Corporation melalui anak perusahaannya, PT Tokyu Land Indonesia, mengembangkan proyek kondominium berskala besar yang memiliki total 3.000 unit di atas area hunian dengan konsep The Living Colours of Nature. Mahakarya yang diberi nama Branz BSD Ai itu merupakan proyek pertama yang dikembangkan di luar Jepang dan khusus didedikasikan untuk masyarakat Indonesia.

Vice Chairman of Tokyu Land Corporation Hitoshi Uemura mengatakan, kondominium merek Branz tersebar di seluruh penjuru Jepang, bahkan terletak di area bergengsi seperti Shibuya dan Roppongi, Tokyo. Di Indonesia, proyek Branz BSD dimulai sejak 2015 dan baru saja selesai untuk pembangunan tahap pertama yang terdiri dari tiga tower dengan 1.256 unit kondominium.

"Targetnya pembangunan untuk semua unit selesai di 2018. Kami ingin menciptakan smart residence atau tempat tinggal berkualitas Jepang yang sesuai dengan Indonesia sehingga pembeli dapat tinggal dengan nyaman dalam waktu yang lama," ujar Hitoshi saat acara topping off Kondominium Branz BSD Ai di Tangerang, Banten, Selasa (11/7).

Karena itu, Branz BSD Ai dirancang tim arsitek yang memiliki reputasi sebagai BCI Asia Top 10 Architech di Indonesia, yaitu Anggara Architeam. Tim ini bekerja sama dengan Nikken Sekkei Group di Jepang dengan mengutamakan keramahan lingkungan bagi penghuni. Produk dan teknologi yang digunakan diadaptasi dari Jepang menyesuaikan iklim dan alam Indonesia.

Di antaranya, penggunaan low e-glass sebagai kaca jendela khusus yang membantu mengurangi pancaran sinar matahari untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni dan memiliki fungsi ganda sebagai pemberi tampilan eksterior yang stylish bagi landmark di BSD City.

Selain itu, di semua unit juga dipasang lampu LED dan home energy management system, yakni sistem visualisasi untuk mengontrol penggunaan listrik air.

Para penghuni juga dapat menikmati air keran yang bersih dan aman dikonsumsi langsung karena keberadaan water purifier permanen di semua unit. Untuk memberikan keamanan berkualitas tinggi, terdapat jenis kunci khusus untuk mengakses ke pintu unit.

"Selain berteknologi canggih, hunian pintar ala Jepang itu juga cocok untuk lingkungan BSD City yang dikelilingi tanaman hijau dan hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari kawasan pusat kota Jakarta," timpal Direktur Tokyu Land Indonesia, Tai Horikawa.

Dengan berbagai fasilitas dan kemudahan akses, harga Rp2,3 miliar hingga Rp2,4 miliar per unit masih tergolong masuk akal. Terbukti hingga saat ini dari total 800 unit untuk dua tower yang sudah ditawarkan telah terjual sebanyak 500 unit dengan tipe pembeli 60% bersifat investasi dan 40% untuk hunian. (Mus/S-4)