Jalur Mudik Tol Baru Trans-Jawa 337 Km

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan membuka jalur Tol Trans-Jawa secara fungsional sepanjang 337 km. Tol fungsional itu terdiri dari Brebes Timur hingga Weleri (Semarang) sepanjang 110 km dan Semarang-Surabaya sepanjang 227 km. Sementara itu, Tol Trans-Sumatra dibuka fungsional sepanjang 65 km.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (8/6). "Fungsional dibuka sepanjang 337 km terdiri dari Brebes Timur sampai Weleri 110 km, ruas Semarang-Surabaya 227 km, di Sumatra sepanjang 65 km terdiri dari Bakauheni-Terbagi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Binjai dan Kuala Namu-Tebing Tinggi," ujar Basuki.

Menurut Basuki, difungsikannya Tol Brebes-Weleri akan mengurangi kemacetan di beberapa kota, yaitu Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Batang. Di ujung tol tersebut juga terdapat enam pintu tol yang mengarah ke utara dan selatan sehingga kemacetan bisa terpecah.

Basuki juga mengungkapkan pemerintah melalui operator tol akan memberi diskon tarif tol. Dia menyebutkan potongan tarif tol berkisar 20%-10%. Untuk potongan tarif tol 20%, diberlakukan pada tol yang dioperatori PT Jasa Marga (persero) dan anak usahanya.

Di luar perusahaan tersebut, diskon tarif tol sebesar 10%. "Untuk tol yang dikelola Jasa Marga dan turunannya diskon tarif 20%, di luar itu 10%," jelas Basuki.

Basuki mengatakan bahwa diskon tarif tol akan diberlakukan pada H-3 sampai H+3 Lebaran untuk arus mudik, sedangkan untuk arus balik berlaku pada H+4 sampai H+6 Lebaran.

Kesiapan
Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Darat, kemarin, mengecek Apel Kesiapan Peralatan/Perlengkapan Operasional Lebaran 2017. Hal ini dilakukan untuk memastikan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan pada angkutan Lebaran 2017 benar-benar siap.

"Kesiapan peralatan dan perlengkapan operasional Lebaran harus dipastikan agar kualitas bidang pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik dapat ditingkatkan," papar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat apel kesiapan perlengkapan dan peralatan angkutan mudik.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro menyatakan jalur utama kawasan tengah, utara, dan selatan layak digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2017. Guntoro menilai perbaikan ringan untuk jalur utama sampai saat ini masih berlangsung.

Perbaikan uang gencar dituntaskan saat ini, yaitu penutupan jalan berlubang baik di jalur utama maupun alternatif. "Untuk jalur mudik utara, tengah, dan selatan. Insya Allah pada H-7 jalan layak digunakan," ungkap Guntoro di Bandung, kemarin.

Sementara itu, jalur alternatif di seluruh Jateng sepanjang 2.230 kilometer dari perbatasan dengan Jabar hingga Jatim dilaporkan telah diperbaiki dan siap dilintasi kendaraan.

Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan mengatakan penanganan lalu lintas untuk arus mudik dan balik Lebaran 2017 siap dilaksanakan dengan persiapan 95%. Anton menjelaskan pengamanan di jalur utama ataupun alternatif tetap menjadi prioritas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia meluncurkan jajak pendapat tentang mudik bagi warga Jabodetabek saat jelang Idul Fitri. Hasil survei itu menyatakan 30,67% pemudik memilih H-3 untuk berangkat mudik.(AS/BY/X-6)