Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Bulog Diminta Serap Bawang dari Petani

Jessica Sihite
06/6/2017 10:03
Bulog Diminta Serap Bawang dari Petani
(ANTARA/Oky Lukmansyah)

HARGA bawang merah di tingkat petani saat ini anjlok hingga Rp8 ribu per kilogram (kg). Pemerintah pun menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Perum Bulog untuk menyerap komoditas tersebut sesuai harga acuan yang sudah ditentukan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya sudah menugasi Perum Bulog untuk membeli bawang merah petani dengan harga Rp15 ribu per kg.

Harga tersebut merupakan acuan yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 27/2017 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan harga acuan penjualan di konsumen.

"Harga bawang sedang turun sampai Rp8 ribu per kg. Saya sudah tugaskan Bulog untuk serap dengan harga Rp15 ribu per kg," ucap Enggar di Gedung DPR, Jakarta, kemarin (Senin, 5/6).

Sesuai Permendag No 27/2017, harga acuan bawang merah jenis konde basah di tingkat petani semestinya Rp15 ribu per kg. Untuk jenis konde askip Rp18.300 per kg, dan rogol askip Rp22,5 ribu per kg. Sementara itu, harga acuan bawang merah di tingkat konsumen Rp32 ribu per kg.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan, pihaknya siap menyerap bawang merah milik petani dengan harga acuan pemerintah. Tidak ada alokasi dana khusus untuk penyerapan bawang merah lantaran dana yang diperlukan dinilai cukup kecil. "Saya siap menyerap berapa pun sesuai kualitas dan harga yang ada," tukas Djarot.

Beli-jual langsung
Namun, Bulog mengakui belum memiliki infrastruktur penyimpanan bawang merah yang memadai sehingga penyimpanan tidak bisa bertahan lama. Karena itu, BUMN pangan tersebut mesti melakukan beli-jual secara langsung. Selain itu, Djarot berpendapat kapasitas penyimpanan bawang di Bulog sangat terbatas.

"Bawang merah itu susah simpannya dan kita butuh teknologi yang canggih untuk simpannya. Kami belum punya, sehingga sistem kita beli 1-2 hari langsung jual," imbuh Djarot.

Seperti diwartakan, para petani di berbagai daerah mengeluhkan soal anjloknya harga bawang merah. Seperti di Solok, Sumatra Barat, harga di tingkat petani rata-rata Rp12 ribu per kg dan ini berada di bawah harga acuan pembelian yng ditetapkan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/ PER/5/2017.

Dalam peraturan itu ditetapkan harga di tingkat petani untuk jenis konde basah Rp15 ribu per kg, sedangkan penjualan di tingkat konsumen Rp32 ribu per kg. Hal yang sama juga dialami petani di Kabupaten Enrekang, Bantaeng, dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Harga bawang merah di 3 kabupaten itu di level Rp11 ribu per kg.

Guna mengantisipasi agar hal tersebut tidak berlanjut, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Provinsi Jawa tengah, Juni Astuti mengharapkan agar Bulog hadir di tengah petani.

Seperti diketahui, Jawa Tengah merupakan penyangga kebutuhan bawng merah secara nasional (31%). "Jadi Bulog harus lbih serius menyerap agar suplai dan inflasi tetap terjaga serta nilai tukar petani meningkat," kata Astuti.(MTVN/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya