Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DIREKTORAT Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan kembali melaksanakan inspeksi jalur kereta api yang akan dilewati para pemudik Lebaran 2017. Inspeksi dilaksanakan dengan menggunakan KA Inspeksi Merbabu. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Ditjen Perkeretaapian guna melihat kesiapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator perjalanan kereta api di Indonesia, terutama pada masa penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2017.
Selama dua hari perjalanan, rombongan tim inspeksi yang dipimpin Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono memeriksa setiap stasiun kereta yang dilewati. Sebanyak 12 stasiun dari Bandung hingga Surabaya tak luput dari inspeksi. Ke-12 stasiun besar tersebut, antara lain: Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Walikukun, Madiun, Kertosono, Jombang, Kediri, Blitar, Malang, dan Surabaya, dinyatakan siap melayani para pemudik.
“Hingga saat ini, saya cukup puas dengan apa yang telah dipersiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia sebagai operator dalam mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang jelang arus mudik nanti,” ujar Prasetyo kepada Media Indonesia saat ikut dalam inspeksi jalur mudik kereta api, Senin (22/5).
Sepanjang kereta melintasi jalur Bandung -Yogyakarta, Prasetyo tidak henti-hentinya mengingatkan pihak operator (PT KAI) untuk mewaspadai jalur rawan bencana di wilayah Jawa Barat, yaitu jalur KA sepanjang Garut hingga Tasikmalaya. Kare na medan lintasan berada di lereng perbukitan, dikhawatirkan adanya pergerakan tanah yang bisa mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta api.
Karena itu, ia minta segera dipersiapkan alternatif angkutan seandainya jalur tersebut terganggu. “Tadi ada pemaparan dari para Direksi PT KAI, seandainya ada gangguan dalam perjalanan, pihak PT KAI segera menurunkan bus untuk mengangkut para penumpang dari lokasi ke stasiun terdekat untuk dipindah. Namun, jika jalur masih tidak bisa dipakai, bus yang dipakai akan mengantarkan penumpang ke stasiun tujuan.
Ada kenaikan
Lebih jauh Prasetyo menerangkan bahwa PT KAI harus siap dalam menghadapi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai sekitar 5 juta pemudik dan sekitar 18 ribu kendaraan bermotor roda dua yang diangkut kereta. “Ada kenaikan sekitar 6.000 kendaraan roda dua yang diangkut PT KAI karena kami dari Kementerian Perhubungan sebenarnya sangat tidak menganjurkan roda dua ini untuk perjalanan jauh, dengan adanya konsep beli 2 tiket gratis 1 tiket motor, saya berharap sangat membantu masyarakat nantinya,” tambahnya
Untuk mudik Lebaran 2017, PT KAI juga akan memesan kereta tambahan untuk kelas ekonomi premium yang sudah selesai dikerjakan PT INKA. Rombongan Dirjen Perkeretaapian sempat melihat kereta baru yang telah siap diserahterimakan di pabriknya di Madiun. PT KAI sebagai operator masih belum memastikan pengoperasian kereta baru ini, kapan dan di lintas mana.
Ketika disinggung soal kelengkapan rambu dan marka di perlintasan KA, Prasetyo menjelaskan ada yang perlu diwaspadai terutama jalur Bandung-Tasikmalaya. Terkait dengan masih ba nyaknya perlintasan kereta api tak berpintu dan berpenjaga, Dirjen menyatakan sesegera mungkin akan dibuatkan spanduk peringatan sebelum masuk ke perlintasan KA.
“Akan kita buatkan sesegera mungkin spanduk tersebut dan segera kita sosialisasikan (dipasang) dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Sarana dan prasarana stasiun baik dari kebersihan stasiun hingga keberadaan tempat menyusui bayi (laktasi) pun tak luput dari pemeriksaan kesiapan.
“Secara keseluruhan dari semua jalur baik utara dan selatan, semua sudah siap dan saya apresiasi semua kesiapan yang telah dilakukan. Hal ini didukung oleh hasil ramp check seluruh prasarana dan sarana kereta api yang sebelumnya telah dilakukan oleh tim Ditjen Perkeretaapian pada awal bulan April hingga pertengahan bulan Mei lalu,” ujar Prasetyo menutup inspeksi jalur bersama Komisaris dan Direksi PT KAI.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berharap capaian untuk arus mudik pada 2017 akan sama dengan tahun lalu, yaitu zero accident atau nihil kecelakaan. Untuk mendukung semua itu, Ditjen Perkeretapian telah menyiapkan puluhan CCTV yang disebar di hampir seluruh stasiun pemberhentian kereta di Pulau Jawa. “Nantinya seluruh aktivitas perjalanan kereta dan penumpang akan terpantau di kantor Direktorat Jenderal Perkeretaapian, di Jakarta,” ujar Prasetyo.
Pada saat yang bersamaan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Direksi PT KAI juga melaksanakan kereta inspeksi dari Gambir menuju Surabaya hingga Banyuwangi untuk memantau kesiapan lintas utara Jawa.(BU/S1-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved