Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan stok dan harga sejumlah bahan pokok saat ini terkendali. Bawang putih, komoditas yang sempat mengalami pergerakan harga, kini berangsur stabil.
"Sampai saat ini semua terkendali dengan baik, dari sisi stok maupun harga," ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (31/5).
Ia mengungkapkan harga beberapa komoditas pokok yang kerap mengalami lonjakan di musim Ramadan dan Lebaran seperti gula, minyak goreng, dan daging saat ini terpantau stabil.
"Harga gula pasir di konsumen Rp12.500 per kilogram (kg), tidak naik. Minyak goreng kita sepakat dengan kemasan sederhana Rp11 ribu per liter. Daging kerbau beku Rp80 ribu per kg," tuturnya.
Khusus untuk gula pasir, Enggar mengaku saat ini memang masih ada perbedaan harga di beberapa wilayah di Indonesia. "Masyarakat bisa memilih untuk membeli di pasar ritel modern karena di sana tidak boleh lebih dari Rp12.500 per kg. Sekarang Perum Bulog juga terus berupaya menggelontorkan stok mereka yang mencapai 360 ribu ton. Itu dikirim ke daerah-daerah yang jauh seperti di Papua dan perbatasan sehingga harga normal tidak hanya di Jawa, tetapi juga di semua daerah," tuturnya.
Terbitkan permendag
Keberhasilan menjaga stabilitas pasokan dan harga, ucapnya, tidak terlepas dari peran Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang telah melakukan pengawasan ketat terhadap persoalan pangan.
Kendati demikian, capaian apik saat ini masih harus terus dievaluasi karena masih terdapat beberapa hal yang belum berjalan dengan baik. Kenaikan harga bawang putih beberapa waktu lalu, sebut Enggar, ialah salah satu contohnya.
"Kemarin ada gejolak, kenaikan harga bawang putih. Kemudian intervensi dilakukan sehingga kenaikan tidak terlalu tajam," ucapnya.
Tidak ingin terus terulang, Kemendag pun segera mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2017 terkait dengan Pendaftaran Pelaku Distributor Barang Kebutuhan Pokok.
"Sekarang para importir telah mendaftarkan posisi stok mereka dan segera melepas barang ke pasar. Mereka juga melaporkan rencana pemasukan bawang putih, mulai waktu, jumlah, hingga ke mana barang itu didistribusikan," terang Enggar.
Dengan regulasi tersebut, persediaan bawang putih dipastikan akan terus meningkat. Dari 26 importir yang telah mendaftar, tercatat ada tambahan 16 ribu ton bawang putih yang siap digelontorkan ke pasar.
Stabilnya harga kebutuhan pokok juga terlihat di sejumlah pasar tradisional di berbagai daerah. Di Bengkulu, misalnya, harga cabai turun dari semula Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu per kg sejak sepekan terakhir. Sementara itu, di Banyumas, Jawa Tengah, pemkab setempat membentuk tim untuk mewaspadai para spekulan dan penimbun pangan.
"Secara berkala tim ini memberikan laporan mengenai kondisi di pasaran sehingga kalau terjadi gejolak harga bisa langsung dipantau dan diantisipasi. Sejauh ini, masih aman," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Banyumas Didi Rudwianto.(MY/LD/AD/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved