Kemenhub Pastikan Pemudik Aman

KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan sekitar 3.329 rambu dan 639 lampu penerangan jalan di jalan nasional. Hal itu dilaksanakan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dalam periode angkutan Lebaran 2017.

"Selain rambu dan lampu penerangan jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga menyiapkan fasilitas perlengkapan jalan lain seperti APILL (traffic light) sebanyak 10 unit, guardrail sepanjang 5.382 meter, variable message sign (VMS) sebanyak 18 unit, dan CCTV sebanyak 50 unit," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto di Jakarta, kemarin (Kamis, 1/6).

Pudji menambahkan, pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2017 ini terdapat tujuh provinsi yang menjadi fokus, yaitu Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dia berharap semua fasilitas tadi telah selesai terpasang pada H-10.

Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa peralatan pendukung, antara lain traffic cone sebanyak 21.351 buah, water barrier sebanyak 2.750 buah, senter lalu lintas sebanyak 1.500 buah, dan rompi survei sebanyak 3.000 buah.

Peralatan itu akan didistribusikan ke dinas perhubungan provinsi untuk penanganan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan nasional serta untuk pengoperasian terminal dan jembatan timbang.

Sementara itu, untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan pada mudik Lebaran 2017, Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor mengadakan pengecekan kelayakan pelayanan kendaraan milik sepuluh perusahaan oto (PO) bus di wilayah mereka.

"Kita cek sekarang. Mendekati Lebaran juga kita cek lagi supaya yang kurang baik bisa diperbaiki dulu oleh PO dan kita punya dasar nantinya," kata Kapolres Bogor AKB Andi M Dicky Pastika Gading, kemarin.

Kepolisian, kata dia, telah menemukan beberapa kendala kelayakan ban bus pada lima tempat razia sebelumnya.

Tarif transportasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau ope-rator transportasi agar tidak menaikkan tarif perjalanan terlampau tinggi saat arus mudik Lebaran.

"Kenaikan tidak banyak mesti-nya. Kita memang mengimbau operator-operator itu supaya tidak memberlakukan kenaikan. Agar wajar saja menaikkan tarif. Kalau masih 10%, masih wajar. Kalau di angkutan udara, ada tarif atas dan tarif bawah," kata Menhub seusai acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Terkait dengan prasarana transportasi seperti jalan raya dan jalan tol, Menhub mengatakan ada beberapa ruas alternatif di jalur selatan yang akan dibuka.

Begitu pun dengan sistem buka-tutup yang akan dilakukan khususnya di Tol Cipali dan ruas alternatif. "Kita juga akan melakukan manajemen buka-tutup di Cipali. Jadi, kalau berlebihan, kita akan tutup di situ," terang Budi.

Sementara itu, tingginya animo masyarakat untuk mendapat layanan transportasi mudik yang murah terlihat dari sudah hampir penuhnya kuota mudik gratis. Di Bekasi, 70% dari 2.000 kuota mudik gratis dengan tujuan Yogyakarta dan Solo dari pemerintah kota, provinsi, dan pusat sudah terisi.

"Lebaran masih H-25, tapi tiket mudik gratis hampir terisi semua," ungkap Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dishub Kota Bekasi, Fathikun, di Bekasi, kemarin.(Gan/Ant/X-11)