Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Taha Ayat 89

89
اَفَلَا يَرَوْنَ اَلَّا يَرْجِعُ اِلَيْهِمْ قَوْلًا ەۙ وَّلَا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا ࣖ

afalā yarauna allā yarji‘u ilaihim qaulā(n), wa lā yamliku lahum ḍarraw wa lā naf‘ā(n).

Maka tidakkah mereka memperhatikan bahwa (patung anak sapi itu) tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak kuasa menolak mudarat mau-pun mendatangkan manfaat kepada mereka?

Tafsir

Pada ayat ini Allah menerangkan bagaimana bodohnya kaum Musa itu karena tidak dapat mempertimbangkan sesuatu dengan seksama apakah ia buruk atau baik, dapat diterima akal atau suatu yang mustahil. Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung itu adalah benda mati yang tidak berdaya apa-apa tidak dapat berbicara dan tidak dapat menjawab pertanyaan apalagi akan memberikan pertolongan atau menolak suatu bahaya. Sedangkan sapi yang sebenarnya yang bernyawa, bergerak sendiri dapat menanduk dan menyepak dapat mengangkat barang atau menarik gerobak tak ada orang yang berakal sehat yang mau menyembahnya, tetapi mereka menerima dan mau saja disuruh menyembah patung anak sapi yang berupa benda mati itu.