Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hud Ayat 5

5
اَلَآ اِنَّهُمْ يَثْنُوْنَ صُدُوْرَهُمْ لِيَسْتَخْفُوْا مِنْهُۗ اَلَا حِيْنَ يَسْتَغْشُوْنَ ثِيَابَهُمْ ۙيَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَۚ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ۔

alā innahum yaṡnūna ṣudūrahum liyastakhfū minh(u), alā ḥīna yastagsyūna ṡiyābahum, ya‘lamu mā yusirrūna wa mā yu‘linūn(a), innahū ‘alīmum biżātiṣ-ṣudūr(i).

Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) memalingkan dada untuk menyembunyikan diri dari dia (Muhammad). Ingatlah, ketika mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan, sungguh, Allah Maha Mengetahui (segala) isi hati.

Tafsir

Dalam ayat ini Allah memperingatkan dan menuntut perhatian manusia untuk mengambil pelajaran dan sifat orang yang menolak kebenaran. Mereka itu tidak mau mendengarkan dakwah dan ajaran agama, lalu mereka menundukkan kepala untuk menyembunyikan mukanya karena malu. Wajah mereka tidak kuat menghadapi sinar kebenaran (Al-Qur'an) sewaktu dibacakan kepada mereka, tetapi sinar-sinar itu menembus jiwa mereka sehingga mereka menyembunyikan muka mereka dari Rasul saw.