Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

An-Nisa' Ayat 152

152
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ وَلَمْ يُفَرِّقُوْا بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ اُولٰۤىِٕكَ سَوْفَ يُؤْتِيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ

wal-lażīna āmanū billāhi wa rusulihī wa lam yufarriqū baina aḥadim minhum ulā'ika saufa nu'tīhim ujūrahum, wa kānallāhu gafūrar raḥīmā(n).

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan di antara mereka (para rasul), kelak Allah akan memberikan pahala kepada mereka. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

Ayat ini menjelaskan perkara iman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dengan tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul itu, terutama kepada Nabi yang terakhir, Muhammad saw.

Allah telah mengutus beberapa rasul sejak dahulu disertai petunjuk yang benar dan menutup rangkaian rasul dengan kedatangan Muhammad yang membawa kitab Al-Qur'an sebagai peraturan agama terakhir yang harus ditaati oleh seluruh umat manusia. Bagi orang yang percaya kepada kerasulannya kelak akan disediakan pahala yang besar sesuai dengan keimanan dengan disertai amal saleh. Allah Maha Pengampun terhadap kesalahan orang yang benar-benar beriman dan Maha Penyayang kepada sekalian hamba-Nya dengan memberi petunjuk kepada jalan yang lurus dengan perantaraan rasul-rasul-Nya.