Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Al-A'raf Ayat 122

122
رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ

rabbi mūsā wa hārūn(a).

(yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”

Tafsir

(120-122) Dalam ayat ini diterangkan bahwa setelah melihat kehebatan mukjizat Nabi Musa, maka para pesihir, serta merta bersujud kepada Allah, karena mereka yakin tentang kebenaran seruan Nabi Musa, dan ia bukan pesihir seperti yang mereka duga sebelumnya, sesuai dengan tuduhan Fir’aun dan para pembesarnya. Selain itu, mereka menyadari bahwa sihir mereka yang dibangga-banggakan selama ini hanyalah kebatilan dan tidak berdaya bila berhadapan dengan kebenaran yang datang dari Allah Yang Maha Kuasa. Mereka sudah tidak mempunyai rasa hormat sedikit pun kepada Fir’aun dan para pembesarnya yang telah berusaha dengan segala daya upaya untuk mengingkari kekuasaan dan kebesaran Allah, Pencipta dan Penguasa alam semesta.

Mengenai bersujudnya para pesihir tersebut, Allah menerangkannya dalam ayat yang lain sebagai berikut:

Lalu para pesihir itu merunduk bersujud, seraya berkata, “Kami telah percaya kepada Tuhannya Harun dan Musa.” (Taha/20:70)

Dalam ayat lain Allah berfirman:

Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud, mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam”. (asy-Syu’ara’/26:46-47)