Sejak 2010, modus kecurangan yang dilakukan peserta dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) terus berkembang. Pada 2010–2014 peserta mencontek secara manual dan menggunakan kode tangan. Di 2015–2017, perangkat mencontek semakin berkembang, peserta SNPMB menggunakan alat-alat seperti earphone kecil, ponsel mini, dan smartwatch. Pada 2018–2020, petugas menemukan peralatan untuk mencontek dengan teknologi canggih yakni smartwatch untuk browsing, kamera mikro, dan wireless earpiece. Di 2021–2023, teknologi yang digunakan untuk melakukan kecurangan itu menjadi lebih canggih lagi dengan munculnya remote desktop, spy camera, dan ear implant. Pada 2024–2025, peralatan seperti artificial intelligence (AI) chatbot, spy devices di behel/kuku palsu, dan AR glasses menciptakan tantangan baru dalam mencontek saat ujian.

Panitia penyelenggara SNPMB 2025 menemukan sejumah kasus kecurangan dalam Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Dalam dua hari pelaksanaan SNPMB tercatat 14 kasus kecurangan, yakni 9 kasus pada 23 April dan 5 kasus pada 24 April, dengan kemungkinan bertambah hingga ujian berakhir pada 3 Mei 2025. Modus kecurangan yang semakin canggih tentunya memerlukan langkah pencegahan yang lebih efektif.